Keempat, HTI tidak mengurusi "furu'iyyah" di tengah umat. Dengan begitu, kesolidan diantara anggota dan elit-elit HTI semakin kuat, begitu pula dengan kelompok keagamaan lain. Dalam kesehariannya anggota-anggota HTI di persoalan ritual ibadah, tidak seragam gaya dan ekspresinya sebagaimana dalam hal bidang politik. HTI tidak peduli anda sholat shubuh pakai Qunut atau tidak.
Sepertinya mereka sangat dipengaruhi kultur keagamaan mereka sebelum masuk HTI. Kita harus tahu bahwa Aktivis HTI dulunya ada yang berlatar belakang kultur Nahdiyin, Muhammadiyah, Persis dan kelompok keagamaan lainnya (Sumber: Jurnal Studi sosial, Th. 6, No. 2, Nopember 2014, hal 96). Demikianlah empat hal yang menggambarkan bahayanya HTI bagi kaum sekular dan kapitalis yang tidak ingin umat Islam melek politik dan bidang-bidang lainnya. Wallahu'allam.