Mohon tunggu...
Muhammad Fachri Azhar
Muhammad Fachri Azhar Mohon Tunggu... Musisi - Mahasiswa

Musik,Sejarah,Film bagi saya adalah media untuk memahami bagaimana keadaan dunia diluar sana,tetapi melakukan terjun ke lapangan adalah realitas yang dihadapkan bagaimana kita bersikap kepada semesta

Selanjutnya

Tutup

Film

Eksistensi Film Horor Indonesia: Konsisten dan Adu Jump Scare

28 September 2023   21:20 Diperbarui: 28 September 2023   23:09 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesian Film Center/ Bayi Ajaib

Prolog

Indonesia dari dulu sampai sekarang kalau soal film horor, wah gak ada dua nya deh, dari Production house A sampai Z mana yang gak mau bertanding buat menampilkan karya film ber genre horor? Karena selling product film horor itu sudah melekat bagi para penikmat nya, sampai-sampai evolusi film horor dari yang awalnya menguatkan karakter sampai jadi icon sampai menguatkan ide posisi jump scare mau di letakan dimana.
BAB I
Analisa sementara saya selama ini berawal dari Film Pengabdi Setan pertama pada tahun 2017, semua terasa berbeda dari film horor biasanya, suasana, cerita, karakter dan jump scare.  Namun juga pada akhir film nya ada hal yang menurut saya juga agak mengganjal “kenapa kaya gini?!”. Dan saya pikir itu sudah menjadi konsep dan karakter masing masing sutradara.

Kita tarik mundur 14 tahun yang lalu, Rumah Dara menjadi salah satu film horor yang sadis dan mengandung banyak unsur darah nya, karena memang menceritakan psycho, dan wajar saja kalau elemen psikopat, jump scare, dan kejanggalan selalu hadir. Rumah Dara menurut saya juga menjadi salah satu penggerak film bergenre psycho yang hingga saat ini eksistensi nya terus berjalan.

Masuk di tahun 2022 film horor makin laris di pasaran, termasuk KKN Desa Penari garapan Manoj Punjabiyang tembus 9 juta lebih penonton, asal mula ini cukup sederhana, berawal dari cerita di sosial media yang ramai diperbincangkan hingga dijadikan sebuah film horor, tak lupa bumbu-bumbu dewasa ini selalu ada saja di film..

jump scare saat ini juga diperhatikan sekali dan menjadi perhatian penting bagi para sutradara, basic nya kita yang belum tau persis seperti apa film nya pasti akan kaget kaget saja, tetapi apa yang bisa membuat beda antara jump scare film A dengan film B, apakah film A setan nya lebih mengerikan atau film B setan nya yang diluar nalar?

Indonesia memang banyak sekali cerita mengenai hal hal yang klenik, wajar saja dari sabang sampai merauke di setiap pulau dan daerah memiliki ciri khas, budaya dan kepercayaan yang berbeda beda, hal tersebut yang membuat pandangan mengenai mahkluk halus begitu berbeda, yang pada benang merah nya itu bisa menjadi salah satu sub bagian dari cerita tersebut.

BAB II
Setelah KKN Desa Penari laris manis di pasaran, Production House lain nya menyusul bergantian merilis film horor mereka, menurut saya ini merupakan evolusi pasar yang bagus, menciptakan eksosistem film horor semakin ber variasi, apalagi makin kesini teknologi CGI dan VFX semakin canggih, membuat para pekerja belakang layar bisa mencetuskan ide terobosan terbaru soal editing, bisa itu disengaja atau tidak sengaja.

Platform Streaming semakin mendukung, sehingga eksistensi film bisa di arsipkan di platform tersebut, sehingga orang yang belum pernah menonton film tersebut bisa menonton kembali dengan karena “tidak sempat nonton saat rilis” hal itu bisa saja menjadi faktor kenapa film film terdahulu masih suka masuk beranda sosial media, entah itu hanya potongan bahkan dijadikan meme.

Dari era 80 sampai 2000an film horor masih menjuarai sebagai genre favorit para konsumen selain cerita dari urban legend yang kental dan sangat matang, juga bisa membuat parno gara gara nonton film itu. “Bayi Ajaib” film horor yang bikin orang takut ke kamar mandi malam malam, “sundel bolong” bikin orang segan beli makanan tengah malam, parno tersebut lama kelamaan menjadi auto branding bagi film nya ataupun karakter nya, karena mereka sukses membuat scene yang begitu mencekam,suram dan surreal sehingga membuat penonton kebingungan dan ketakutan. Namun pada saat itu ide jump scare begitu berbeda dengan horor saat ini.

Jujur saya masih belum paham mengapa visualisasi film horor jaman dahulu lebih menakutkan dibanding film horor saat ini (bukan berarti film saat ini tidak bagus) namun suasana yang dibangun begitu mencekam, dan menggunakan efek efek synthesizer pada saat itu yang cukup populer membuat scene yang tidak bisa terlupakan.

BAB III
Dengan perkembangan nya ekosistem yang baik di industri film,dan menciptakan rival yang epic menurut saya konsistensi dan eksistensi film horor di indonesia tidak akan berhenti sampai disini, dan kita belum tau apa lagi yang akan menjadi trend dalam film horor indonesia kedepan nya. Film adalah seni, jika kita punya keragaman di tanah air kita sendiri, apakah itu yang akan menjadi branding film horor indonesia kedepan nya? Saya yakin iya.

Terima Kasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun