Mohon tunggu...
Riski Prasetyo
Riski Prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa

Intterested in pop culture

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Menjamurnya Kopi Kekinian Dan Gaya Hidup Anak Muda Tegal

27 Desember 2023   11:27 Diperbarui: 27 Desember 2023   11:45 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kafe Tradisine Ngopi Slawi (dok: pribadi)

Di setiap sudut Tegal kini dapat dijumpai coffeeshop atau kafe yang berbeda-beda. Tidak mau ketinggalan dengan kota-kota besar di Indonesia, Tegal juga mengikuti tren usaha kedai kopi kekinian atau yang dikenal sebagai coffeshop oleh anak muda.

Kemunculan kafe kekinian terus menjamur di Tegal, baik di Kota maupun kabupaten Tegal. Setidaknya terdapat lebih dari 25 kedai kopi kekinian yang dapat kita temukan  di wilayah Tegal.

Tren seringkali menjadi inspirasi oleh pelaku usaha dalam membangun bisnisnya. Namun, mereka akan tetap memperhatikan seberapa besar permintaan pasar. Dengan terus meningkatnya kehadiran kafe di Tegal, maka hal ini dapat menjadi indikator bahwa di Tegal mempunyai permintaan yang tinggi.

Berdasarkan data riset dari insight.toffin.id yang mencakup kedai-kedai modern, jumlah kedai kopi di Indonesia pada Agustus 2019 mencapai lebih dari 2.950 gerai, meningkat hampir tiga kali lipat dibandingkan pada 2016 yang hanya sekitar 1.000. Sedangkan pada tahun 2023, Asosiasi Pengusaha Kopi dan Cokelat Indonesia (APKCI) memperkirakan jumlah kedai kopi di Indonesia akan mencapai 10 ribu toko dengan pendapatan dari bisnis coffee shop diperkirakan akan mencapai Rp80 triliun.

Kepala Disperintransnaker Kabupaten Tegal Riesky Trisbiantoro juga menyoroti adanya potensi yang sangat menjanjikan pada usaha kopi, sehingga Kabupaten Tegal juga tidak boleh kalah saing saing.

“Usaha kopi di Tanah Air masih sangat menjanjikan. Oleh karena itu diperlukan upaya strategis supaya industri kopi Kabupaten Tegal lebih berdaya saing,''kata Riesky.

Kabupaten Tegal sendiri memiliki daerah sentra penghasil kopi berkualitas yang terletak di kaki gunung slamet yaitu di Kecamatan Bumijawa, seperti Desa Sigedong, Batumirah, Cintamani, Guci, dan Gunung Agung.

Hadirnya kafe sekelas Starsbuck di Tegal juga menandakan adanya prospek yang besar di wilayah Tegal. Seperti yang sudah diketahui, Starsbuck merupakan brand besar yang sudah tersebar secara global. Kebiasaan nongkrong bagi anak muda jaman sekarang menjadi salah satu faktor terus meningkatnya jumlah kafe. Kopi menjadi titik temu untuk anak-anak muda dalam menghabiskan waktu bersama.

Kafe yang hadir beragam, mulai dari kafe dengan harga minuman dan makanan rendah, menengah hingga tinggi. Kafe dengan kelas rendah biasanya memiliki rentang harga pada 5-15 ribu. Kafe kelas menengah memiliki rentang harga di 15-30 ribu, sedangkan kafe di kelas yang lebih tinggi memiliki rentang harga 30 ribu ke atas.

Fenomena anak muda saat ini ramai yang memilih tempat nongkrong di tempat-tempat keren dan hits, atau yang sering disebut tempat yang estetik oleh anak muda. Banyaknya konten tentang kopi di media sosial membuat anak muda yang banyak aktif di media sosial ter-influence terhadap tren untuk nongkrong di Kafe estetik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun