Mohon tunggu...
Riski Prasetyo
Riski Prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa

Intterested in pop culture

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Menjamurnya Kopi Kekinian Dan Gaya Hidup Anak Muda Tegal

27 Desember 2023   11:27 Diperbarui: 27 Desember 2023   11:45 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kafe Tradisine Ngopi Slawi (dok: pribadi)

Kafe kelas menengah dipandang sesuai dengan preferensi anak muda, dimana pada kelas ini menawarkan tempat yang estetik tetapi harganya lebih terjangkau dibandingkan kafe di kelas yang lebih tinggi. Anak muda cenderung tidak memiliki kekuatan ekonomi yang tinggi, menjadikan alternatif yang paling sesuai untuk anak muda.

Namun, dengan menjamurnya kafe-kafe kekinian di Tegal dengan kelas menengah, Hal ini mencerminkan peningkatan gaya hidup masyarakat khusunya pada kalangan muda.

Bupati Tegal Umi Azizah dalam Slawi Ageng Expo 2023 menyampaikan, bahwa ngopi saat ini sudah menjadi gaya hidup. Kopi tidak hanya dilihat sebagai minuman, tetapi juga mencerminkan gaya hidup dan bagian dari tren kekinian

''Karena mengkonsumsi kopi juga sudah jadi gaya hidup kita. Begitu tamu masuk ke rumah, ditawari kopi atau teh? Iya kan. Di rumah kita selalu ada kopi. Sekarang di tangan-tangan anak muda kopinya berbeda dengan kopinya panjenengan. Ini sedang trend, menjadi bagian dari lifestyle atau gaya hidup kekinian terutama generasi sekarang,”lanjut Umi.

Peningkatan gaya hidup tentu bagus untuk perputaran ekonomi. Kehadiran kafe-kafe ini berdampak positif pada daya tarik pariwisata lokal. Dengan banyaknya pilihan destinasi, maka hal ini dapat menjadi pertimbangan yang besar untuk calon wisatawan.

Meski demikian, anak muda cenderung tidak memiliki kekuatan ekonomi yang tinggi. Penerapan gaya hidup yang tidak sesuai dengan kemampuan ekonomi dapat menimbulkan dampak negatif. Gengsi yang timbul diantara kalangan anak muda dapat menimbulkan tekanan sosial, dimana seseorang merasa perlu untuk ikut serta terhadap tren demi menjaga citra dan pengakuan oleh lingkungannya.

Tegal memiliki UMK sebesar Rp2.145.012 untuk Kota Tegal dan 2.106.238 untuk Kab. Tegal pada tahun 2023. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, pendapatan tersebut bisa dikatakan cukup. tetapi, jika dibarengi dengan gaya hidup seperti nongkrong di kafe kelas menengah, pendapatan tersebut tentu tidak mencukupi. Gaya hidup yang cukup tinggi ini kurang sesuai dengan ekonomi masyarakat Tegal. Fenomena ini menimbulkan ketidakseimbangan antara kondisi ekoonomi dan gaya hidup.

Masayarakat Tegal, khususnya anak muda perlu lebih bijak dalam menentukan gaya hidup. Dalam mengikuti suatu tren perlu memperhatikan kemampuan ekonomi yang dimilikinya. Kesadaran untuk menentukan prioritas dalam pemanfaatan keuangan menjadi kunci untuk menjadikan gaya hidup yang seimbang dengan kemampuan ekonomi setiap orang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun