Anak tumbuh kembang yang optimal memerlukan perhatian dan bimbingan dari orang tua serta lingkungan sekitar. Salah satu tantangan terbesar saat ini adalah pengaruh gadget, terutama ponsel pintar, yang dapat mengalihkan perhatian anak dari aktivitas yang lebih produktif. Memberikan anak akses tak terbatas kepada ponsel dapat mengakibatkan berkurangnya minat baca mereka dan berpengaruh negatif terhadap perkembangan kognitif dan sosial anak.
Sebagai alternatif yang lebih konstruktif, alangkah baiknya jika orang tua memberikan buku cerita rakyat kepada anak. Buku cerita rakyat tidak hanya memperkaya imajinasi anak, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai budaya, moral, dan kearifan lokal. Dengan membaca cerita rakyat, anak akan terlibat dalam berbagai petualangan yang mengasah daya pikir, bahasa, dan kemampuan analisis mereka.
Mendorong anak untuk membaca buku juga dapat meningkatkan keterampilan komunikasi dan kemampuan sosialnya. Saat membaca, anak diajak untuk memahami konflik, karakter, dan penyelesaian masalah, yang semuanya merupakan bagian penting dalam perkembangan emosional dan sosial mereka. Selain itu, waktu yang dihabiskan untuk membaca dapat menjadi saat yang berkualitas bagi orang tua dan anak, mendukung bonding yang lebih kuat.
Kesimpulannya, untuk memastikan anak tumbuh cerdas dan memiliki masa depan yang cerah, alangkah baiknya kita membatasi penggunaan ponsel dan memperbanyak waktu mereka untuk membaca. Memberikan buku cerita rakyat merupakan langkah positif yang dapat menarik perhatian anak dari layar gadget menuju halaman buku, menciptakan fondasi yang kuat bagi perkembangan mereka di masa mendatang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI