Dikirimkan Tuhan untukku
Sebingkis kado yang kupesan
Berpuluh Purnama lamanya
Dalam kotak rindu berwarna-warni
Kado itu
tepat di depan mataku kini
Dikirim via pos dengan doa sebagai kurir
Senyum membuncah dari bibirnya
Meluap-luap
Tak terbendung
Sedang aku di sisinya sempoyongan
Oleh cinta berlumur kagum
Lalu aku mengirim surat
lewat doa malam tadi
Dan, Tuhan membacanya
kado sudah sampai dengan selamat
Kudekap dengan erat
Kuterima dengan cinta yang selalu hangat