Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... GURU - PENCARI MAKNA

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Gaji Pertamaku, Satu Gram Harapan: Menanam Masa Depan Bersama Pegadaian

28 Mei 2025   11:23 Diperbarui: 28 Mei 2025   11:23 1437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
langkah pertama yang kecil tapi penuh makna. Ini adalah lambang janji dan harapan masa depan. (pixbay)

Sederhana memang. Tapi dalam kesederhanaan itu ada filosofi: bahwa sesuatu yang kecil bisa tumbuh, bahwa harapan bisa disimpan, dicicil, dan didekap seperti harta karun di balik waktu.

Menabung Emas, Belajar Menunda Kepuasan

Di tengah budaya instan, di mana semuanya bisa diklik dan tiba dalam hitungan jam, memilih menabung emas terasa seperti keputusan yang kuno. Tapi justru di situlah nilai terbesarnya: aku belajar menunda kepuasan.

Anak muda sekarang punya tantangan besar melawan budaya konsumtif. Menabung emas mengajarkan kesabaran dan ketahanan.

Aku belajar bahwa tidak semua keinginan harus segera dipenuhi. Bahwa ada kepuasan yang lebih dalam dari sekadar membeli yaitu rasa memiliki tujuan. Dan yang paling menarik? Menunda kepuasan bukan berarti menghilangkan kebahagiaan. Justru sebaliknya.

Momen perenungan tentang keuangan dan masa depan. (Pexels)
Momen perenungan tentang keuangan dan masa depan. (Pexels)

Ada rasa puas yang tumbuh pelan-pelan, ketika kita melihat sesuatu tumbuh dari nol. Seperti melihat pohon dari biji yang kita tanam sendiri: tak langsung panen, tapi ketika waktunya tiba, rasanya lebih manis dari apa pun yang dibeli instan.

Pegadaian: Dari Tempat Gadai ke Rumah Harapan

Dulu, aku hanya tahu Pegadaian sebagai tempat orang "gadai motor" atau "pinjam duit pas mepet". Tapi kini aku tahu, mereka adalah pelopor di balik tabungan emas digital, bahkan menjadi pemain utama dalam program bank emas batangan nasional.

Pegadaian berhasil mendobrak stigma lama dan menjadi platform investasi yang dipercaya milenial dan Gen Z.

Pegadaian kini bukan hanya tempat transaksi, tapi tempat orang-orang memulai dari nol, dari kecil, dari satu gram. Dan barangkali, di situlah kekuatan terbesar sebuah institusi: ketika ia tidak hanya melayani transaksi, tapi membentuk narasi baru tentang harapan dan kemandirian.

Menabung Emas Bukan Soal Kaya Tapi Soal Siap

Banyak orang berpikir menabung emas adalah soal keuntungan. Tapi bagiku, ini soal melatih diri untuk sabar, soal membangun fondasi. Gram demi gram bukan sekadar logam, tapi harapan yang bisa dicicil. Investasi ini bukan sekadar tentang nilai tukar, tapi tentang nilai hidup.

Bagi kami, menabung emas adalah cara membangun pertahanan diri. Bukan karena takut miskin, tapi karena ingin punya pijakan di masa depan.

Aku pernah membaca: "Kita tidak bisa mengendalikan badai, tapi kita bisa membangun rumah yang kokoh." Menabung emas sekecil apapun adalah cara kecilku membangun rumah itu. Agar ketika hidup menerpa dengan keras, aku punya tempat berteduh. Tidak harus megah, tapi cukup meneduhkan hati.

Setiap minggu, aku menyisihkan sedikit dari penghasilan jumlahnya seringkali tak lebih dari jajan harian. Tapi ketika kulihat saldo emasku bertambah, ada rasa yang tak bisa digantikan oleh notifikasi diskon atau likes di media sosial. Ada rasa tenang. Ada rasa menang melawan impuls, melawan godaan konsumtif, dan melawan rasa "nanti aja" yang sering menunda banyak hal baik dalam hidup.

Untuk Kamu yang Baru Gajian

Jika kamu baru saja menerima gaji pertama, rayakanlah. Hidup butuh perayaan. Tapi juga, sisihkan sesuatu. Bukan karena takut, tapi karena kamu menghargai kerja kerasmu. Karena kamu ingin masa depanmu punya jangkar. Karena kamu sadar, dunia tidak selalu ramah dan kamu butuh sesuatu yang tetap, yang tenang, yang bisa diandalkan.

Memulai menabung emas sedini mungkin bukan soal jumlah, tapi soal niat. Dan niat baik, ketika konsisten, bisa jadi kekuatan luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun