Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Siang

25 Februari 2024   09:31 Diperbarui: 25 Februari 2024   09:34 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bangunlah nak
Hari sudah siang
Aku takut kamu kesiangan
Lalu malam akan tiba

Nak, segeralah bangun
Waktu setelah malam sudah tiba
Cahaya itu sudah tiba
Aku tidak mau kau katakan aku tidak dapat melihat

Nak, matahari sudah mengintipmu dari timur
Sadarlah, siang malam
Tataplah puncak gunung yang ada dalam mimpimu semalam
Pergilah dan raihlah puncaknya

Nak, gelap hanya membutakanmu
Siang menjadikan semuanya terang benderang
Tiada lagi yang dikuburkan
Bangkit dan pergilah

Nak, sudah siang
Atau kau harus terlambat
Menjemput senja dalam penyesalan
Tiada isi dalam saku yang tersobek

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun