Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merunduk Bungkuk Pada Bumi

20 Februari 2024   20:20 Diperbarui: 20 Februari 2024   20:30 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merunduk bungkuk pada ibu bumi
Rasa hormat kembali diberi
Meracik tanya dalam kata
Kenapa panas membungkus tubuh

Apa ada dosa bersarang pada raga
Hingga hujan enggan turun
Tanah menganga seperti di saat kemarau
Tidak bergurau dengan ramah

Mata tangan tak berani menatap pohon
Sebab darah keangkuhan membara
Merembes tanpa rem
Menelajangi Ibu bumi dengan kapak ketamakan

Sampah plastik berserakan
Merusak kasih ibu bumi
Kasih yang telah menghidupkan
Dilapisi kerakusan anak manusia

Ibu bumi, apakah kamu sakit?
Aku merawatmu lagi
Biarkan kasihmu terjaga
Hingga anak cucuku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun