Sang cahaya besar telah pergi
Meninggalkan peluh yang membakar
Kain-kain basah telah mengering
Panggang dalam api keabadian yang terus berotasi
Kini gelap pekatnya malam
Membawa dingin menyapa tubuh
Musik hingar bingar terganti
Bunyi jangkrik dan desiran angin yang sepoi
Hanya kenikmatan yang di dalam genggam
Ditemani kesadaran
Menarik dan menghembus nafas perlahan halus
Lantas tenggelam dalam permenungan yang kian mendalam
Menemukan sudut-sudut peristiwa
Kait mengait
Membawa aku ke sini
Dalam hening
Siapa Aku dalam setiap peristiwa
Aku yang sombong atau aku yang selalu mencicipi kebencian
Atau aku sebagai sutradara dalam sandiwara hitam
Lantas aku sadar
Aku terlahir murni
Hanya diri seringkali menodai diri