Air mata itu membawa alur cerita
Bahwa dirimu telah lelah
Bahkan Bulir-bulir kistal yang jatuh
Berkisah tentang hatimu yang telah menyerah
Setiap hentakkan kaki di sela tangisan
Tergores keinginan yang tak sempat tersampaikan
Aku sendiri tak tahu apa maumu
Sebab tak ada kata yang terucap
Walaupun di  tengah bulir-bulir kristal ada teriak
Dan walaupun tanganmu terus menyeka air mata
Aku tak bisa menangkap maksud hatimu
Yang ada padaku hanya rasa sayang
Kini kau terlelap di pelukkanku
Ada senyum di pipimu
Menikmati indahnya tidur lelapmu
Dengan sejuta mimpi yang aku tak tahu bagaimana ceritanya
Tidak selamanya air mata adalah kesedihan
Bisa saja tanda dirimu ingin lelap
Menikmati tidur yang nyaman
Dan menikmati mimpi yang tak seorangpun tahu kisahnya
Anakku, tidurlah
Nikmati hari-harimu
Perjalanan kita masih panjang
Dan teruslah tunbuh menjadi kuat