Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Betapa Lelap Tidurnya

23 September 2022   23:29 Diperbarui: 23 September 2022   23:33 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya aku sendiri di sini..

Mendengar dengkuran buah hati

Yang terlelap setelah seharian bermain

Mengisi harinya penuh bahagia

Hanya senyum manisku

Menghiasi wajah yang semakin Nampak garis-garis ketuaannya

Karena hati merasa bahagia dengan tidur si buah hati yang lelap

Berpeluk erat tangan sang ibu

Ah betapa bahagianya hati

Menatap mata yang sudah lelah melihat dunia seharian

Melihat pipinya memerah

Bibir  yang terkatup manis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun