Aku heran dengan sikapmu hari ini
Tidak seperti kemarin engkau datang dengan sapa
Tetapi Sekarang kau datang tanpa senyum sedikitpun merias wajah cantikmu
Hanya diam membisu lalu pergi dari hadapanku
Diam dan pergimu menoreh tanya pada hatiku:Â
"Adakah sesuatu yang membuatmu diam? Apakah ada rasa marah atau juga mungkin kecewa yang kau peluk erat seperti pakaian yang kau kenakan pada tubuhmu. Dibawa pergi tak ingin dilepaskan karena itu menimbulkan rasa malu oleh ketelanjangan jika pakaianmu dilepaskan?"
Demikian juga dirimu tidak mau melepaskan rasa di hati karena itu membuatmu merasa telanjang di hadapanku. Tetapi tahukah kamu dengan diammu membuat hatiku tak nyaman. Aku membutuhkan keterusterangan sementara engkau menganggap keterusterangan sama dengan menelanjangkan diri di hadapanku. Diammu adalah gugatan sekaligus pedang yang meluluhlantahkan eksistensi diriku.