Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sungai Langit

26 Juli 2022   13:09 Diperbarui: 26 Juli 2022   13:15 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
deskjabar.pikiran-rakyat.com

Menghempas bokong di tepian sungai dengan mata syahdu

Bebatuan menari menyapa air mengalir sampai jauh

Pepohonan menyambung akar ke pinggir sungai menghisap air menyambung nyawa

Penambang pasir membelah air mengeruk pasir  di tengah sungai

Sampan menari-nari di pinggir sesekali dicium beriak halus yang menepi

Biarkan aku sendirian di sini

Menari bersama ikan-ikan dan kepiting di balik bebatuan

Bersama sungai membagi kasih kepada hijau sawah

Menghentakkan kaki dengan gemes pada sungai bersama kecapung putih

Memamerkan tanduk bersama rusa  selepas dahaga pergi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun