Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Selamat Tinggal Indonesia

11 September 2019   20:56 Diperbarui: 11 September 2019   20:59 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ingin kurangkul terus bumi pertiwi. Apa daya tenaga telah terkuras habis. Pikiran telah lelah. Denyut jantung berhenti berdetak.

Ingin kurangkul terus bumi pertiwi. Namun, pemilik kehidupan telah memanggilku pulang. Aku tak punya kuasa untuk menghentikan panggilan ini.

Ingin kurangkul terus bumi pertiwi karena Cintaku tak pernah habis untuk ibu pertiwi. Sayang, pemilik Cinta sesungguhnya telah mencintaiku terlebih dahulu sebelum cintaku terungkap habis kepadamu pertiwi.

Walaupun tak sempat mengatakan selamat tinggal Indonesia tetapi melalui puisi ini saya mau mengatakan itu.

Hei Penulis, kau buatkan puisi ini seolah-olah dari Seorang Eyang yang telah meninggalkan kita semua. Terima kasih Eyangku, Bacharuddin Jusuf Habbie. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun