Mohon tunggu...
PenaYonda
PenaYonda Mohon Tunggu... Penulis dan guru jalanan

Menulis adalah suatu keabadian. hanya buah pemikiran yang dapat ditingalkan sebagai kenangan abadi di bumi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi 2 Mei: Derita Guru

2 Mei 2025   23:35 Diperbarui: 2 Mei 2025   23:35 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doc-PenaYonda: SD inpres indawa Lanny jaya Papua pegunungan 

Keesokan harinya, aku tuntaskan keunekan yang mengusik itu dengan keadaan duduk di serambi rumah perpaduan warna: merah, biru, putih, hijau, kuning tercoret dengan bentuk segi empat pada dinding bangunan, keliatan sekali penghuni rumah pasti seorang seniman. 

      ***

Jadi, salah satu murid kelas 6 inisial PW menulis beberapa huruf dengan terbalik. (Foto A) Saya mendekati PW di tempat duduknya baris ketiga dari depan kelas. 

Lalu saya bilang "jadi ko biasa tulis tangan kiri?". Tanya ku sambil memutar bukunya. 

"Disini pa guru" PW menunjukkan tangan kanannya, sambil tersenyum malu malu. 

" Huuuwww". Saya tarik napas dalam-dalam, membayangkan berapa banyak dari mereka yang masih menulis huruf terbalik. 

"Truk,truk" saya memukul pundaknya sambil menuju kedepan kelas, lalu menulis; 

(T) "Ini huruf apa?" tanya qu

     " Teee" jawab siswa serentak 

(U) "Ini huruf apa?" tanya qu

       "Uuuu" jawab siswa serentak 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun