Momen doa bersama ini bisa jadi penutup yang indah dan mengingatkan kita bahwa bukber bukan sekadar momen untuk mengisi perut, tapi juga untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan sesama manusia.
Bukber yang bermakna tidak berakhir saat kita berpisah. Jalin komunikasi dan silaturahmi yang terbangun bahkan setelah Ramadan berlalu. Grup WhatsApp bukber jangan cuma aktif saat mengatur jadwal kumpul, tapi bisa jadi sarana untuk terus saling menginspirasi dan menguatkan.
"Silaturahmi ini jadi bukti bahwa bukber tidak sekadar seremonial Ramadan, tapi memang benar-benar mempererat hubungan,".
Jadi, daripada bukber kita hanya jadi rutinitas tahunan yang hambar, yuk kita ubah jadi momen yang benar-benar berkesan dan bermakna. Karena pada akhirnya, acara buka bersama bukan cuma soal makanan yang masuk ke perut, tapi juga tentang bagaimana kita bisa saling mengisi hati dan jiwa di bulan yang penuh keberkahan ini.
Bagaimana dengan bukber kamu? Sudahkah memberikan makna lebih dari sekadar kumpul-kumpul?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI