Mohon tunggu...
Evin
Evin Mohon Tunggu... Nulis-Nulis

Tertarik pada konten yang menarik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Agar Bukber Tak Sekadar Kumpul-Kumpul, Ini Cara Membuatnya Lebih Bermakna

16 Maret 2025   09:07 Diperbarui: 16 Maret 2025   09:38 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan menentukan tujuan yang jelas, acara buka bersama bisa lebih terarah dan bermakna.

Pilih Tempat yang Tepat

Lokasi bukber tidak melulu harus di restoran mewah atau kafe hits. Kadang, tempat yang lebih sederhana justru bisa membuat suasana lebih hangat dan bermakna. Coba pertimbangkan opsi berikut:

- Masjid atau musala: selain bisa langsung salat Maghrib berjamaah, kita juga bisa merasakan suasana spiritual yang kental

- Panti asuhan: buka bersama sambil berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim piatu

- Rumah salah satu anggota: nuansa homey lebih mendukung obrolan yang mendalam

- Taman atau tempat terbuka: suasana alam bisa menenangkan pikiran dan membuat kita lebih reflektif

Ingat, tempat yang Instagramable memang asyik untuk konten, tapi tempat yang mendukung kekhusyukan lebih membantu kita meresapi makna Ramadan.

Mulai dengan Tadarus Bersama

Sebelum makanan datang dan perut mulai bersuara, manfaatkan waktu untuk tadarus bersama. Tidak perlu lama, cukup beberapa ayat yang dibaca dengan tartil dan diikuti dengan terjemahan serta tafsir singkat. Kegiatan ini bisa menjadi pengingat bahwa Ramadan adalah bulan turunnya Al-Quran.

"Tadarus bersama sebelum buka tidak hanya menambah pahala, tapi juga menenangkan jiwa yang mungkin sudah seharian penuh dengan kesibukan duniawi,".

Siapkan Tema Diskusi yang Inspiratif

Percakapan di bukber sering kali cuma seputar gosip terkini, pekerjaan, politik, atau obrolan basa-basi. Padahal, kesempatan kumpul di bulan Ramadan bisa jadi momen emas untuk diskusi yang lebih berarti.

Beberapa ide tema yang bisa diangkat:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun