Mohon tunggu...
Evin
Evin Mohon Tunggu... Nulis-Nulis

Tertarik pada konten yang menarik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Agar Bukber Tak Sekadar Kumpul-Kumpul, Ini Cara Membuatnya Lebih Bermakna

16 Maret 2025   09:07 Diperbarui: 16 Maret 2025   09:38 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keterkaitan emosional ini membuat acara makan-makan tidak hanya jadi acara yang dihadiri, tapi juga dirasakan secara personal.

Sisihkan waktu khusus dalam agenda bukber untuk berbagi cerita. Bukan cerita tentang kerjaan atau gosip terbaru, tapi pengalaman spiritual atau pembelajaran personal selama Ramadan. Mungkin ada teman yang baru mulai istiqomah puasa tahun ini, atau ada yang menemukan cara untuk lebih khusyuk salat tarawih.

"Berbagi pengalaman spiritual itu seperti menularkan virus kebaikan. Satu orang berbagi, yang lain terinspirasi, lalu mereka menerapkannya dalam kehidupan masing-masing,".

Sisihkan Dana untuk Sedekah

Alokasikan sebagian dana bukber untuk sedekah. Misalnya, jika anggaran per orang Rp100.000, sepakati untuk menggunakan Rp75.000 untuk makan dan Rp25.000 untuk disedekahkan.

Dana sedekah bisa disalurkan untuk:

- Membeli makanan untuk yang membutuhkan

- Disumbangkan ke panti asuhan atau panti jompo

- Membantu masjid atau musala di sekitar lokasi bukber

- Mendukung program pendidikan untuk anak kurang mampu

"Sedekah dalam keadaan lapar saat bukber punya nilai spiritual tersendiri. Kita bisa merasakan sedikit dari apa yang dirasakan oleh mereka yang kurang beruntung,".

Tutup dengan Doa Bersama yang Khusyuk

Jangan terburu-buru bubar setelah makan. Luangkan waktu untuk berdoa bersama dengan khusyuk. Doakan kebaikan untuk semua yang hadir, untuk umat Muslim di seluruh dunia, dan untuk mereka yang sedang dalam kesulitan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun