Mohon tunggu...
Eva Yulia Herawati
Eva Yulia Herawati Mohon Tunggu... Mahasiswa

Universitas Sebelas Maret

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekolah Penggerak sebagai Program Baru Peningkatan Kualitas Pendidikan

12 Juni 2022   09:35 Diperbarui: 12 Juni 2022   09:43 972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sekolah penggerak merupakan program untuk melaksanakan visi pendidikan Indonesia yang berfokus pada peningkatan dan pengembangan hasil belajar siswa secara keseluruhan dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Program tersebut merupakan peluncuran program merdeka belajar episode ke tujuh  pada tanggal 1 Februari 2021. Karakteristik mengenai Profil Pelajar Pancasila itu sendiri meliputi 1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan dan berakhlak mulia, 2) Mandiri, 3) Bergotong royong, 4) Berkebinekaan global, 5) Bernalar kritis, 6) Kreatif. Untuk menciptakan profil Pelajar Pancasila diperlukan sumber daya manusia yang unggul meliputi guru dan kepala sekolah yang memainkan peran penting dalam melakukan pengembangan pendidikan.

            Secara umum program sekolah penggerak bertujuan mendorong proses perubahan satuan pendidikan guna meningkatkan capaian hasil belajar peserta didik secara keseluruhan. Perubahan yang dimaksud tidak hanya sebatas pada satuan pendidikan tetapi juga untuk mewujudkan ekosistem pendukung perubahan dan kerja sama di tingkat daerah maupun nasional sehingga perubahan dapat terjadi secara menyeluruh. Dengan adanya tujuan tersebut diharapkan mampu menciptakan sumber daya manusia yang unggul, berkarakter dan professional sehingga mampu menjadi bagian yang mendukung proses pembangunan berkelanjutan pada masa yang akan datang.

Disamping itu, ada tujuan spesifik dari program sekolah penggerak ini yaitu :

  • Meningkatkan kompetensi dan kepribadian peserta didik sesuai Profil Pelajar Pancasila
  • Menjamin pemerataan kualitas pendidikan dengan program peningkatan kapasitas kepala sekolah dalam rangka pencapaian pembelajaran yang berkualitas
  • Membangun ekosistem pendidikan yang berpusat pada peningkatan kualitas
  • Menciptakan iklim kolaboratif bagi pemangku kepentingan di bidang pendidikan baik lingkup sekolah maupun pemerintah

            Dalam pelaksanaannya program ini tentu tidak terlepas dari hambatan, salah satunya yaitu pemahaman kepala sekolah dan guru yang masih kurang mengenai maksud dari sekolah penggerak, sehingga tujuan dari program tersebut akan mudah dicapai. Kepala sekolah harus mampu mengintegrasikan profesionalisme sebagai guru dan kemampuan sebagai pemimpin sekolah untuk mencapai visi yang berpengaruh terhadap hasil belajar yang dilakukan siswa. Sebagai pemimpin sekolah harus mampu menggerakkan pendidik lain untuk mengikuti kebijakan yang ada untuk melakukan sebuah perubahan.

Untuk meningkatkan kualitas hasil pembelajaran peserta didik, guru memiliki peran untuk selalu mengembangkan potensi dan meningkatkan keterampilan yang ada dalam diri agar bisa berkembang menyesuaikan perkembangan zaman, mengelola pembelajaran menjadi lebih menarik, mampu menghidupkan suasana kelas yang mendorong keaktifan peserta didik, serta mampu menjadi panutan dalam berperilaku untuk menciptakan generasi yang berkualitas. Selain itu, dalam sekolah penggerak guru wajib memiliki kemampuan untuk mampu membawa perubahan yang baik dalam meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik, serta mampu menggerakkan komunitas para guru secara menyeluruh yang ada di sekolah dan wilayahnya.

            Dalam Sekolah Penggerak terdiri dari lima intervensi yang saling berkaitan yang meliputi :

  • Pendampingan konsultatif dan asimetris. Pendampingan yang dilakukan dengan kerja sama antara kedua pihak yaitu Kemendikbud dan Pemerintah Daerah di masing-masing provinsi terhadap keberlangsungan pelaksanaan sekolah penggerak dan pemberian saran dalam menghadapi kendala dalam proses pelaksanaan program sekolah penggerak.
  • Kegiatan pendampingan merupakan upaya agar guru dapat memahami ilmu yang cukup sebagai bekal untuk melakukan perwujudan yang akan dicapai.
  • Penguatan SDM sekolah yang meliputi kepala sekolah, pengawas sekolah, penilik, dan guru melalui program pelatihan dan pendampingan intensif oleh pelatih ahli dari Kemendikbud untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan program sekolah penggerak.
  • Konsep pembelajaran kompetensi yang holistik. Maksud dari pernyataan tersebut bahwa bagaimana cara yang dlakukan sekolah untuk mampu mewujudkan visi pendidikan melalui penguatan kompetensi peserta didik dan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
  • Perencanaan pembelajaran berbasis data. Dilakukan program pendataan secara terstruktur untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja para pendidik agar mampu meningkatkan kualitas pendidikan di satuan pendidikan tersebut. Dari pendataan yang ada dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk mencari solusi atas kendala yang terjadi dan meminimalisir permasalahan.
  • Program digitalisasi sekolah. Dilakukan dengan penggunaan berbagai platform mengingat seiring perkembangan zaman yang hampir semua menggunakan teknologi guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan program dalam pembelajaran.

Pelaksanaan program sekolah memberikan manfaat bagi sekolah, diantaranya meliputi 1) meningkatkan mutu pendidikan dalam kurun waktu kurang dari 3 tahun, 2) Percepatan pencapaian Profil Pelajar Pancasila, 3) Meningkatnya kompetensi kepala sekolah dan para guru, 4) Mendapatkan pendampingan intensif untuk transformasi sekolah, 5) Percepatan digitalisasi sekolah.

Dengan adanya program sekolah penggerak menjadi salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional yang dilakukan dengan kerja sama dengan berbagai pihak untuk menyukseskan sistem pendidikan yang menghasilkan generasi penerus yang dapat memajukan bangsa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun