Sungguh di alam mimpi hidupku begitu tenangÂ
Jika bisa memilih untuk terus tidur terlelapÂ
Aku telah lama hidup abadi dalam mimpiÂ
Dan di sinilah aku sekarangÂ
Aku adalah perasaan yang begitu rapuh
Aku adalah mata yang tak berhenti menangis
Aku adalah senyum yang menyembunyikan seribu luka
Dan jiwa serta raga yang tersesat oleh karena kenyataanÂ
Aku adalah kehidupan yang masih berusaha untuk tetap ada dan hidupÂ
Inilah kenyataan yang aku terimaÂ
Aku melewati lorong sempitÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!