Mohon tunggu...
Euis Purbaningsih
Euis Purbaningsih Mohon Tunggu... Lainnya - Pendidik yang sudah mengabdi selama lebih dari 30 tahun dan senang travelling

Pendidik yang gemar travelling

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kenangan Perjalanan Pertamaku

5 Agustus 2021   06:08 Diperbarui: 5 Agustus 2021   06:10 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bercerita dari perjalanan saya ditempatkan mengajar di Garut, kampung halaman saya.

Mulai mengajar di SMAN pada tahun 1981 dan di tahun 1986 ada kesempatan untuk ke salah satu negara di Benua Eropa yaitu Jerman. Mengunjungi suami yang sedang ditugasi untuk melanjutkan pendidikan di sana selama 3 tahun. 

Dengan persiapan mulai membuat paspor visa dan tiket yang dikirim oleh suami. 

Tak terbayangkan olehku sebelumnya, tak pernah keluar Garut sendiri selalu ada yang menemani. Apalagi untuk pergi naik pesawat ke luar negeri. Dengan niat dan dicoba untuk dijalani semua persyaratan. 

Langkah demi langkah untuk membuat paspor dan visa diantaranya mempersiapkan KTP, Kartu Keluarga, Ijazah, surat izin atasan, foto terbaru, Bukti Tiket Penerbangan,Polis asuransi penerbangan, Bukti Akomodasi, Bukti Keuangan dari Bank hingga wawancara.

Eropa sudah lama menjadi lokasi liburan ekslusif  yang menawarkan  banyak kegiatan seru  Pesonanya tak pernah habis,mulai dari Gedung-gedung tua bersejarah, bentang alam, hingga ke modernisasinya. Setelah persyaratan dipersiapkan tinggal menyiapkan baju dan oleh-oleh untuk suami di Jerman yang akan dibawa ke sana. 

Salah satunya adalah baju yang dipersiapkan oleh ibu mertua yang sengaja di beli di Solo. Selain batik, baju kurung juga disiapkan untuk menghadiri wisuda suami di Stuttgart - Jerman Barat, saat itu wilayah Jerman terbagi dua dengan Jerman Timur.

Dari kota Garut pagi hari, saat itu menuju Bandung langsung ke station kereta api Bandung beli tiket untuk menuju station Gambir Jakarta. Tiba di jakarta di jemput sama adik ipar di Gambir. Menuju Blok S jalan Kebalen ke rumah mertua sambil menunggu tiket tiba yang dikirim suami dari Jerman. 

Penerbangan dari Jakarta waktu malam jam 18.30 WIB. Menuju Singapura satu jam penerbangan dan transit selama 2 jam di sana untuk mengambil penumpang. Setelah dari singapura menuju ke Bombay-India kira-kira 7 jam penerbangan begitu juga sama untuk mengambil penumpang. 

Tiba di Franfurt pukul 9 pagi hari Rabu. Ku coba untuk mengupas perjalanan dari jakarta ke Singapura tempat duduk di pesawat sendirian sampai Singapura. Dari Singapura ke Bombay ada penumpang orang India. 

Begitupun Bombay ke Franfurt bersebelahan dengan gadis India sepanjang dalam penerbangan kami berdialog tentang kuliah dan kegiatan selama liburan semesteran dia bekerja di Jerman. Kurang lebih penerbangan dari Bombay ke Franfurt sekitar 12 jam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun