Mohon tunggu...
etica
etica Mohon Tunggu... author, supermom

Hanya seorang ibu rumah tangga dengan lima anak, yang menyukai dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kehilangan Sosok Teladan Tangguh

19 Juli 2025   14:37 Diperbarui: 19 Juli 2025   14:37 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak pernah merasa sedih sesedih ini

Semalam tak mudah untuk tidur usai kabar kepulanganmu menyebar

Meski perasaan itu sudah muncul sejak beberapa waktu yang lalu

Seolah memberi isyarat bahwa waktumu tak banyak lagi

Hari pemakamanmu telah tiba, tadi pagi

Tumpah ruah pelayat penuhi jalan dan kursi

Tak henti-henti bergantian hendak mensholatkan jenazahmu

Hingga beberapa saat sebelum kerandamu diangkat

Banjir air mata, sesak dada tertumpah pada setiap yang melayat

Sosokmu yang begitu dekat merakyat dan dicintai setiap orang

Begitu membekas dan membuatmu begitu disayangi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun