Mohon tunggu...
etica
etica Mohon Tunggu... Lainnya - Writer, private teacher, supermom

Hanya seorang ibu rumah tangga yang menyukai dunia kepenulisan, dunia anak, dan suka mencari kesibukan dengan aktivitas yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kebisingan yang Sebentar

5 Januari 2024   11:33 Diperbarui: 5 Januari 2024   11:43 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak sedikitpun dunia tanpa suara
Panggilan si kecil sahut menyahut
Kadang beruntun kadang bersamaan
Kadang disela-sela perenungan

Rasanya ku tak miliki waktu yang longgar
Empat anak ramaikan suasana
Hendak berfikir seketika terjeda
Semua anak meminta perhatian
Kadang menangis bersamaan
Saat itulah raga terasa lemas
Hilang tenaga pun rasa

Sadar kebisingan ini hanya sebentar
Suatu ketika raga kian membesar
Kelak dewasa mereka kan berpencar
Jalani hidup, jemput rezeki yang tak kan tertukar
Tinggallah dua sejoli menikmati senja
Menunggu takdir kan menjemput usia

Nikmati saja semua prosesnya

Kelak kan ku rindukan kebisingan ini

Kelak kan terbayang tingkah polah mereka

Kelak kan ku kenang wajah imut mereka

Kan kuceritakan masa kecil mereka

Betapa mereka harta yang sangat berharga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun