Mohon tunggu...
Esti Maryanti Ipaenim
Esti Maryanti Ipaenim Mohon Tunggu... Jurnalis - Broadcaster, seorang ibu bekerja yang suka baca, nulis dan ngonten

Menulis gaya hidup dan humaniora dengan topik favorit; buku, literasi, seputar neurosains dan pelatihan kognitif, serta parenting.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lakukan Ini untuk Kuliah dengan Bahagia dan Sehat di China

26 Juni 2022   01:06 Diperbarui: 26 Juni 2022   01:30 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa China pukul 07.00 pagi telah mengantri di depan salah stau ruangan perpustakaan bahkan sebelum ruangan tersebut dibuka. (Dok.Probadi)

Kita harus mampu untuk mengantisipasi semua hal yang tak terduga terjadi dan membuat "teknik penyelamatan diri sendiri". Yakni, tahu bagaimana mengatur ulang jadwal ketika diperlukan, sehingga bukan jadwallah yang mengatur kita -- tapi kitalah yang mengaturnya. Serta tahu siapa yang harus dihubungi untuk meminta bantuan bila diperlukan.

Jangan lupa Bersenang-senang

Terkadang, mahasiswa asing akan merasakan tekanan yang begitu besar dan dapat menyebabkan kebosanan dan sangat merusak mood. Bersantailah sejenak, keluarlah bersama teman-teman. Akan lebih baik bila bila pergi dengan teman-teman Chinese. Mereka ramah, dan yang paling penting mereka benar-benar tahu cara terbaik untuk menangani kebosanan, karena mereka menghadapi stres dengan lebih baik. Selain itu bersama mereka akan meningkatkan kemampuan berbahasa Anda.

 Setelah itu, kembali dan ingatlah akan "gambaran besar"  tentang tujuan kamu menuntut ilmu di China. Apa tujuaan jangka panjangmu? Dan buatlah catatan tentang misi pribadimu untuk mencapai tujuan besarmu itu. Tanyakan pada diri sendiri apakah hal-hal yang selama ini kamu lakukan telah membantu untuk mencapai tujuan itu. Tuliskan dan tempelkanlah di setiap tempat yang dapat kamu baca dengan mudah. Ini benar-benar membantu untuk memberikan sugesti positif dan membuatmu lebih bahagia, juga akan mengurangi stress ketika ia datang kembali.

Belajarlah Memulai Hidup Sehat dari Masyarakat China. 

Apapun yang diperbincangkan orang-orang mengenai apa dan bagaimana cara orang-orang China makan. Tapi saya sudah menyaksikan sendiri bagaimana mereka memilih untuk menghindari penyakit dengan berolahraga dan memakan makanan reramuan alami untuk pencegahan sakit, daripada menunggu penyakit datang  dan pergi ke dokter. 

Untuk hal tersebut kita patut belajar dari masyarakat China. Namun selain itu, berhati-hatilah untuk jajan makanan di China, perhatikan hal-hal seperti kehalalannya (bagi yang muslim) dan jaminan kebersihanannya. Tingkat kontaminasi bakteri yang tinggi sering dialami negara dengan masyarakat padat penduduk seperti China.

Ambil Hal yang Positif

Orang China adalah orang-orang antusias, mereka suka mempunyai teman-teman baru dan mereka selalu ingin tahu segala sesuatu. Hal ini mungkin sangat mengganggu bagi beberapa mahasiswa asing dari barat yang tidak suka bila urusannya dicampuri atau dipertanyakan. Tapi tentunya, hidup di China dengan karakter orang yang selalu ingin tahu mungkin akan menjadi keuntungan besar. Orang China tidak ragu untuk membantu. Ambil nilai positifnya, China mungkin akan mengubahmu menjadi lebih mudah mengakui kelebihan orang lain dan lebih perhatian terhadap sesama. That's happened to me.

Meninggalkan rumah dan merantau ke China untuk belajar adalah pengalaman yang mungkin tidak dapat dibandingkan dengan pengalaman lain dalam hidup kita. Kita akan belajar bagaimana mengelola diri sendiri, juga bisa bertemu milyaran orang dan  melihat produk-produk budaya yang sama sekali berbeda dengan yang kita miliki . 

Memang akan banyak kesulitan, tapi itulah kehidupan. Kesulitan membuat kita belajar bagaimana untuk hidup  lebih baik dan bagaimana menghargai apa yang kita miliki, seperti orang tua dan orang-orang terdekat kita hingga hal-hal kecil yang mungkin sering kita lupa syukuri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun