Mohon tunggu...
Esteria Laurenza
Esteria Laurenza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jangan menyerah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memotivasi Siswa SMPN 3 Kramatwatu dalam Menghadapi Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19

7 Juni 2021   18:34 Diperbarui: 7 Juni 2021   18:48 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Abstract : Siswa  di Indonesia melakukan pembelajaran secara daring dari rumah sebagai upaya pembatasan sosial selama pandemi covid-19. Begitu juga yang dialami oleh siswa siswi SMPN3 Kramatwatu. Akan tetapi mereka seminggu sekali per 5 orang wajib datang kesekolah secara bergantian untuk menerima arahan dari guru.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memotivasi siswa agar mereka lebih semangat lagi dalam menghadapi pembelajaran online dan agar mereka dapat mengerjakan evaluasi pembelajaran dengan baik sehingga menghasilkan nilai yang baik. Saya memberikan arahan untuk mengatasi kecemasan kecemasan yang mereka alami pada saat melakukan evaluasi pembelajaran. 

Penelitian ini melibatkan 5 informan yang merupakan siswa SMPN 3 Kramatwatu. Informan diminta untuk menjawab pertanyaan terbuka terkait topik penelitian melalui forum diskusi kelas secara langsung. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemicu kecemasan siswa selama pembelajaran daring antara lain kesulitan memahami materi, kesulitan mengerjakan tugas-tugas, ketersediaan dan kondisi jaringan internet, kendala teknis, dan kekhawatiran akan tugas selanjutnya. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kecemasan tersebut antara lain belajar mandiri, segera mengerjakan tugas yang diberikan, diskusi dengan guru dan teman, berdoa, menyemangati diri sendiri, serta melakukan aktivitas lain seperti menonton film, mendengarkan musik, bermain game, tidur, makan, dan olahraga.

Keyword : motivasi,pembelajaran,online

Abstrak : Students in Indonesia conduct online learning from home as an effort to limit social distancing during the COVID-19 pandemic. The same is true for the students of SMPN3 Kramatwatu. However, once a week per 5 people are required to come to school in turn to receive direction from the teacher. The purpose of this study is to motivate students so that they are even more enthusiastic in facing online learning and so that they can do good learning evaluations so as to produce good grades. I provide direction to overcome the anxiety they experience during the evaluation of learning. This study involved 5 informants who were students of SMPN 3 Kramatwatu. Informants were asked to answer open-ended questions related to the research topic through a live class discussion forum. The results showed that the triggers for students' anxiety during online learning included difficulty understanding the material, difficulty doing assignments, the availability and condition of the internet network, technical obstacles, and worries about the next assignment. Efforts made to overcome this anxiety include self-study, immediately do the assigned tasks, discuss with teachers and friends, pray, encourage oneself, and do other activities such as watching movies, listening to music, playing games, sleeping, eating, and exercising.


Kata kunci : motivation,learning,online

Peristiwa Pandemi Covid19 membawa perubahan besar dalam aktifitas belajar sekolah. Sekolah  di Indonesia mulai dari kota kota besar dan maju yang warganya sudah akrab dan melek Iptek, sampai pada daerah pelosok yang kebanyakan warganya gagap Iptek. Keharusan melakukan aktifitas belajar secara daring ini bagi sebagian anak mungkin sudah biasa, tetapi menjadi masalah bagi orang yang tidak melek teknologi. Aktifitas belajar daring tidak memungkinkan guru untuk melakukan pendampingan langsung saat menjelaskan dan membahas sebuah materi pelajaran. Konsekuensi pembelajaran daring adalah anak belajar secara mandiri tanpa dampingan langsung dari guru sebagai pendidik.

Oleh karena itu guru harus membekali siswa mereka dengan dengan pendidikan dan keterampilan yang tidak hanya meliputi keterampilan bertahan hidup tapi juga keterampilan berpikir kritis, konstruktif, inovatif dan berkarakter. Pada saat pembelajaran online maka komunikasi jarak jauh tidak lepas dengan penggunaan telepon genggam, tablet, atau laptop berikut koneksi internet yang dapat dimanfaatkan sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran. Pencarian bahan ajar sebagai materi diskusi atau pemanfaatan berbagai video pembelajaran yang tersedia gratis di berbagai situs-situs pendidikan untuk menujang pembelajaran ini sangat dibutuhkan pada saat seperti ini

Di SMPN3 Kramatwatu masih banyak terdapat siswa yang tidak memiliki handphone dan ini menyulitkan siswa untuk mengikuti pembelajaran secara daring. Bukan hanya siswa yang kesulitan akan tetapi guru juga mengalami kesulitan. Guru sulit untuk menyampaikan materi kepada siswa tersebut. Hal ini mengakibatkan banyak siswa yang tidak mengerjakan tugas tugasnya dan banyak siswa yang tidak mengerti materi yang diajarkan

Solusi yang ditawarkan dari sekolah adalah untuk siswa yang tidak memiliki handphone wajib kesekolah dengan mematuhi protocol Kesehatan yang ada. Saat dia disekolah. Sekolah menyediakan fasilitas untuk dia belajar dan mengerjakan tugas. Siswa tersebut akan dibimbing oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan

Metode 

Metode yang saya gunakan dalam Menyusun artikel ini adalah dengan cara pengabdian masyarakat. Saya dating langsung ke SMPN3 Kramatwatu untuk memberikan motivasi kepada mereka dan memberikan arahan arahan supaya mereka tidak mengelami kecemasan dalam menghadapi evaluasi belajar. Saya juga melakukan diskusi tanya jawab langsung kepada siswa siswa yang hadir. Saya menanyakan bagaimana yang mereka alami selama pembelajaran online ini dan apa saja kesulitan kesulitan yang mereka alami. Saya juga mnggunakan studi Pustaka membaca beberapa jurnal yang ada

Pembahasan 

Pada saat saya melakukan pengabdian di SMPN3 Kramatwatu. Saya memberikan motivasi kepada mereka bahwa memang semua harus dilewati dan ini masih tahap awal Pendidikan. Mereka masih harus melewati SMA kuliah dan dunia pekerjaan yang memang masih terus beelajar dan belajar

Disana saya melakukan diskusi tanya jawab secara langsung apa saja yang mereka alami selama melakukan pembelajaran online dan kecemasan kecemasan apa saja yang mereka alami. Mereka mengatakan sangat sulit menerima materi dimasa pandemic ini karena harus belajar secara daring dan menjadi sangat banyak tugas

Bagi siswa untuk mengurangi kecemasan dalam menjalani pembelajaran daring. Siswa berusaha menguatkan diri sendiri agar tetap semangat melakukan aktivitas belajar di rumah. Siswa juga berdoa kepada Tuhan agar diberi kekuatan dan kelancaran dalam menghadapi berbagai tantangan selama melakukan kegiatan belajar daring. Kemampuan spiritual seperti menerima kondisi yang ada dan mencari makna dari sebuah masalah dapat mengurangi stres yang dialami oleh seseorang . 

Berdoa atau ibadah dianggap mejadi salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan fisik maupun psikis yang dialami . Aktivitas lain dilakukan oleh siswa untuk menghilangkan tekanan dan kecemasan yang dirasakan. Aktivitas yang dilakukan antara lain mendengarkan musik, menonton televisi atau film, makan, minum kopi, dan olahraga. Beberapa siswa juga memilih untuk tidur agar merasa lebih tenang dan terhindar dari kecemasan yang berlebihan. 

Mendengarkan musik dianggap mampu membuat suasana menjadi lebih tenang dan tidak bosan untuk belajar. Aktivitas menghindar seperti menonton televisi, bermain game, dan tidur memang mampu membuat siswa terhindar dari perasaan cemas. Namun apabila dilakukan secara terus menerus juga dapat menimbulkan masalah yang lebih serius karena penyebab dari kecemasan yang dialami justru tidak ditangani

Pemahaman yang kurang terhadap materi serta waktu pengerjaan tugas yang singkat membuat siswa merasa tertekan. Kurangnya penguasaan materi membuat siswa kesulitan dalam mengerjakan tugastugas yang diberikan. 

Hal tersebut memunculkan kecemasan bagi siswa mengenai potensi penurunan nilai ujian hingga ketidaksiapannya dalam menghadapi tingkat berikutnya. Siswa khawatir apabila ketika pembelajaran sudah kembali normal mereka tidak bisa mempelajari materi baru dengan baik karena tidak paham dengan materi sebelumnya. Kondisi tersebut juga dikhawatirkan dapat mempengaruhi kemampuannya setelah lulus dari sekolah, baik itu melanjutkan perkuliahan maupun bekerja.

Koneksi internet menjadi masalah yang cukup berpengaruh dalam proses pembelajaran daring. Siswa merasa cemas jika kesulitan mengikuti pembelajaran daring ketika tidak mampu membeli kuota internet. Selain itu kondisi jaringan yang tidak stabil membuat siswa takut apabila terjadi berbagai kendala teknis. Kendala teknis yang dimaksud antara lain seperti tugas yang tidak berhasil terkirim, terlambat mengikuti kelas, hingga kesulitan mendengarkan penjelasan guru dengan baik. Perbedaan akses teknologi yang dimiliki setiap siswa membuat beberapa siswa kesulitan dalam mengikuti pembelajaran dengan lancar (Morgan, 2020). 

Kesulitan tersebut semakin terasa bagi siswa yang tinggal di daerah-daerah yang tidak memiliki jaringan internet memadai. Sebagai upaya mengatasi kecemasan yang dialami, siswa berusaha untuk belajar secara mandiri agar dapat memahami materi dengan baik. Tugas-tugas yang diberikan juga segera dikerjakan sesuai kemampuan agar tidak semakin menumpuk. Selain itu siswa juga melakukan diskusi dengan guru dan temantemannya untuk mengerjakan tugas maupun mempelajari materi yang sulit. 

Kemandirian siswa memang berperan dalam terciptanya keberhasilan pembelajaran daring. Komunikasi yang baik antara pengajar dengan siswa juga menjadi hal yang penting dalam mewujudkan pembelajaran daring yang efektif ,Adanya umpan balik positif dari pengajar juga membuat proses pembelajaran daring menjadi lebih menyenangkan bagi siswa

Untuk mewujudkan pembelajaran yang bervariasi dan menyenangkan secara online ada beberapa kegiatan yaitu: 1. Pembelajaran dengan ceramah/ virtual secara online Paradigma belajar secara online telah mengubah pengajaran berorientasi berpusat pada guru namun lebih mementingkan untuk lebih berorientasi ada siswa. 

Pembelajaran Di era digital ini pembelajaran yang efektif dengan menggunakan teknologi. Apalagi saat pademi COVID 19 yang sedang dialami saat ini. Maka pembelelajaran secara online ini harus dilakukan oleh guru dan siswa sehingga siswa tetap belajar. Untuk melakukan pembelajaran yang bervariasi diantaranya dengan ceramah. 

Metode ceramah memberikan penerangan secara lisan kkepada siswa kemudian siswa mencatat seperlunya. Kegiatan ini bisa dilakukan dengan penjelasan secara singkat dan padat sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk ceramah. Untuk membantu penjelasan guru dapat menyajikan bahan ajar yang disampaikan secara sistematis menggunakan media yang dapat menarik perhatian siswa. Penyampaiannya juga tidak terlalu lama agar konsentrasi siswa untuk mendengarkan penjelasan menjadi bermakna. 

Pembelajaran ini bisa dilakukan secara online dengan menggunakan aplikasi zoom, jitzi, google class meet, webex, membuat video penjelasan singkat yang bisa dibagikan dengan WhatsApp, youtube dan rekaman video yang media ini bisa digunakan secara berulang-ulang. 2. Pembelajaran dengan menggunakan Google Classroom Pembelajaran dengan E-Learning secara online ini membutuhkan sistem menejeman dalam pembelajaran untuk mempermudah guru dan siswa dalam memasuki kelas sebagai tempat pengganti diruang kelas. Fasilitas yang tersedia dari internet dengan menejeman pembelajaran E-Learning yang bisa di gunakan yaitu Google Classroom. Dengan aplikasi ini guru bisa memberikan materi lewat fasilitas untuk berbagi video, rekaman, materi, PowerPoint, modul belajar, lembar kegiatan belajar dan sumber belajar yang bisa diperoleh dari internet Siswa juga bisa menggunduh atau mendownload materinya. 

Siswa juga dapat dikelompokkan dalam kelas --kelas sehingga guru dapat memanajemen kelas dengan baik seperti halnya di ruang kelas sekolah namun dalam bentuk kelas secara online. Di masa pandemi COVID-19 aplikasi ini sangat efektif untuk digunakan dan memudahkan guru dalam memberikan pembelajaran jarak jauh untuk tetap memberikan pendidikan generasi emas. Guru bisa melakukan diskusi di kelas dengan fasilitas melalui komentar siswa dan guru secara online walaupun secara tertulis. 

Siswa dan guru dapat saling berdiskusi dengan materi yang sedang dipelajari wlaupun tidak tatap muka namun media ini sudah bisa digunakan untuk tetap berlangsungnya pembelajaran di kelas. 3. Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran yang berpusat pada siswa sangat efektif untuk mengembangkan siswa dalam ketrampilan berpikir dan mampu menyelesaikan masalah seperti yang diharapkan untuk menghadapi era 5.0 dimana siswa menjadi sumber daya manusia yang dipersiapkan dengan baik dan matang untuk generasi emas sebagai penerus kemajuan bangsa. 

Oleh karena itu guru harus mengubah cara mengajar dan menyampaikan materi sehingga ada kesempatan yang luas untuk belajar bersama dan saling diskusi atau berbagi informasi. Kelompok kerja memberikan siswa untuk menghasilkan sesuatu dan mengembangkan siswa saling berkolaborasi. Model Pembelajaran ini juga menggunakan kegiatan kelompok sehingga guru menggunakan pembelajaran kooperatif berdasar teori dari Robert Slavin dan Shlomo Sgaran menyatakan bahwa pengembangan pembelajaran kooperatif bahwa sinergi yang akan muncul melalui kerjasama akan meningkatkan motivasi yang jauh lebih besar dari pada melalui lingkungan individual. 

Untuk melakukan pembelajaran kooperatif secara online bisa dilakukan dengan membagi kelompok kemudian siswa berkelompok untuk mendiskusikan tugasnya secara kelompok dengan menggunakan WhatsApp grup. Siswa bisa saling diskusi antara 5-8 siswa dengan menggunakan aplikasi ini. Jadi walaupun jarak jauh namun siswa bisa saling komunikasi secara virtual dengan WhatsApp grup ini. Selain itu siswa juga bisa saling berdiskusi dan berpendapat dengan fasilitas komentar yang ada di Google Classroom. 

Peran guru sangat penting agar memotivasi siswa untuk aktif dan bisa menyampaikan pendapatnya meski secara tertulis. Guru bisa memberikan permasalahan, video, materi kemudian siswa memberikan pendapat atau komentarnya. 4. Pembelajaran dengan game quizizz Untuk memberikan kegiatan pembelajaran yang bervariasi guru juga bisa menyertakan dengan game karena game ini akan membuat siswa lebih senang sehingga tidak monoton atau bosan. 

Game juga membuat siswa untuk menggunakan pengalaman baru dengan bahasa asing yang tidak seperti belajar materi yang dipelajari. Game merupakan metode yang akan memberikan banyak manfaat untuk guru dan siswa yang lain. Manfaat  game yaitu untuk menarik siswa untuk belajar bahasa Inggris karena dengan game ini menyenangkan dan membuat mereka untuk bereksperimen, menemukan dan berintraksi dengan lingkungannya. Game yang bisa digunakan untuk siswa dalam memberikan kuis adalah quizizz. Quizizz adalah aplikasi digital yang dapat digunakan untuk mengetahui ketercapaian dan evaluasi kemampuan siswa memahami materi. 

Yang dilakukan guru untuk melakukan game quizizz ini guru memilih materi yang diperlukan yang sudah di ada diinternet atau bisa membuat sendiri materi kuis yang akan diberikan untuk siswa. Untuk memainkan game ini guru memberikan kode yang akan dimainkan, setelah siswa hadir sebagai pemain game guru bisa memulai game sambil memantau jalannya permainan game quizizz ini, setelah selesai game guru bisa memberikan hasil skor siswa yang sudah dilakukan. Kegiatan ini sangat menyenangkan karena siswa tidak merasa bahwa mereka sedang belajar. Pembelajaran dengan quizizz ini menyenangkan karena siswa dapat berlatih dan menilai kemampuannya setelah mempelajari suatu materi. 

5. Pembelajaran dengan menghasilkan karya / produk dan bermakna Pembelajaran dalam online ini tidak hanya memberikan materi pelajaran namun guru juga harus menyiapkan generasi emas yang berkualitas. Guru  harus membekali siswa mereka dengan dengan pendidikan dan keterampilan yang tidak hanya meliputi keterampilan bertahan hidup tapi juga keterampilan berpikir kritis, konstruktif, inovatif dan berkarakter. 

Oleh karena itu guru dituntut untuk mendesain atau merencanakan pembelajaran yang berkualitas dan bermakna agar siswa dapat menghubungkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari dan permasalahan yang sedang dihadapi pada saat ini. Misalnya guru memberikan materi yang berhubungan dengan COVID-19, bencana alam, pemanfaatan sumber daya alam, kepedulian terhadap lingkungan dan memberikan pembelajaran yang membuat siswa berkarakter. 

6. Penilaian secara online Penilaian merupakan satu hal yang penting bagi guru untuk mengukur sampai seberapa siswa dapat mencapai dari tujuan pembelajarannya. Untuk melakukan penilaian guru bisa menggunakan google form yang bisa langsung dibuat di dalam Google Classroom. Media ini efektif untuk digunakan dalam penilaian karena hasilnya sudah terekap dalam aplikasi ini. 

Guru juga bisa langsung mengetahui hasilnya sehingga mempermudah guru dalam mengoreksi. Penilaiannya ini juga bisa bervariasi dari pilihan ganda, uraian, menjodohkan dan menulis karangan dapat dilakukan di google form ini. Data yang tersimpan ini tidak akan hilang karena semua sudah tersimpan di satu tempat di Google Classroom ini.

Ini  adalah gambaran pada saat saya melakukan pengabdian di SMPN3 Kramatwatu

Dokpri
Dokpri
    

Kesimpulan

Kesimpulan yang saya ambil dari pengabdian kali ini adalah bahwa masih banyak siswa yang kesulitan mengikuti pembelajaran online dan masih banyak siswa yang mengalami kecemasan pada saat hendak melakukan evaluasi pembelajaran. Dengan adanya covid ini membuat banyak siswa kesulitan dalam menerima materi karena terhalang oleh banyak hal seperti jaringan,biaya untuk membeli kuota,tidak memiliki handphone, tidak mengerti bagaimana cara menggunakan handphone dan sebagainya.

Dengan adanya pandemic ini juga siswa merasakan menjadi sangat banyak tugas yang diberikan oleh guru dan membuat mereka menjadi stress, stress karena tidak bisa bersosialisasi bertemu langsung dengan banyak orang dan stress tidak bisa berdiskusi mengenai tugas tugas yang diberikan oleh guru. Membuat mereka terpaksa serba harus mandiri

Saya berharap dengan adanya pengabdian ini dan dengan saya memberikan motivasi kepada mereka dapat membuat mereka semakin semangat dalam melakukan pembelajaran online dan tidak menjadikan mereka males malesan hanya karena belajar online. Saya berharap pola piker mereka menjadi berubah bahwa memang Pendidikan itu sangat penting dan harus dilewati apapun keadaanya

Daftar Pustaka

Ahmad, A. A. B., & Ambotang, A. S. B. (2020). Pengaruh kecerdasan emosi , kecerdasan spiritual dan persekitaran keluarga terhadap stres akademik murid sekolah menengah. Malaysian Journal of Social Sciences and Humanities (MJSSH), 5(5), 12--23.

Waryanto, N. H. (2006). Online learning sebagai Salah Satu Inovasi Pembelajaran. Jurnal Matematika Phytagoras Vol 2 No 1 hal 11-23

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun