Mohon tunggu...
Esteria Laurenza
Esteria Laurenza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jangan menyerah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memotivasi Siswa SMPN 3 Kramatwatu dalam Menghadapi Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19

7 Juni 2021   18:34 Diperbarui: 7 Juni 2021   18:48 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Metode 

Metode yang saya gunakan dalam Menyusun artikel ini adalah dengan cara pengabdian masyarakat. Saya dating langsung ke SMPN3 Kramatwatu untuk memberikan motivasi kepada mereka dan memberikan arahan arahan supaya mereka tidak mengelami kecemasan dalam menghadapi evaluasi belajar. Saya juga melakukan diskusi tanya jawab langsung kepada siswa siswa yang hadir. Saya menanyakan bagaimana yang mereka alami selama pembelajaran online ini dan apa saja kesulitan kesulitan yang mereka alami. Saya juga mnggunakan studi Pustaka membaca beberapa jurnal yang ada

Pembahasan 

Pada saat saya melakukan pengabdian di SMPN3 Kramatwatu. Saya memberikan motivasi kepada mereka bahwa memang semua harus dilewati dan ini masih tahap awal Pendidikan. Mereka masih harus melewati SMA kuliah dan dunia pekerjaan yang memang masih terus beelajar dan belajar

Disana saya melakukan diskusi tanya jawab secara langsung apa saja yang mereka alami selama melakukan pembelajaran online dan kecemasan kecemasan apa saja yang mereka alami. Mereka mengatakan sangat sulit menerima materi dimasa pandemic ini karena harus belajar secara daring dan menjadi sangat banyak tugas

Bagi siswa untuk mengurangi kecemasan dalam menjalani pembelajaran daring. Siswa berusaha menguatkan diri sendiri agar tetap semangat melakukan aktivitas belajar di rumah. Siswa juga berdoa kepada Tuhan agar diberi kekuatan dan kelancaran dalam menghadapi berbagai tantangan selama melakukan kegiatan belajar daring. Kemampuan spiritual seperti menerima kondisi yang ada dan mencari makna dari sebuah masalah dapat mengurangi stres yang dialami oleh seseorang . 

Berdoa atau ibadah dianggap mejadi salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan fisik maupun psikis yang dialami . Aktivitas lain dilakukan oleh siswa untuk menghilangkan tekanan dan kecemasan yang dirasakan. Aktivitas yang dilakukan antara lain mendengarkan musik, menonton televisi atau film, makan, minum kopi, dan olahraga. Beberapa siswa juga memilih untuk tidur agar merasa lebih tenang dan terhindar dari kecemasan yang berlebihan. 

Mendengarkan musik dianggap mampu membuat suasana menjadi lebih tenang dan tidak bosan untuk belajar. Aktivitas menghindar seperti menonton televisi, bermain game, dan tidur memang mampu membuat siswa terhindar dari perasaan cemas. Namun apabila dilakukan secara terus menerus juga dapat menimbulkan masalah yang lebih serius karena penyebab dari kecemasan yang dialami justru tidak ditangani

Pemahaman yang kurang terhadap materi serta waktu pengerjaan tugas yang singkat membuat siswa merasa tertekan. Kurangnya penguasaan materi membuat siswa kesulitan dalam mengerjakan tugastugas yang diberikan. 

Hal tersebut memunculkan kecemasan bagi siswa mengenai potensi penurunan nilai ujian hingga ketidaksiapannya dalam menghadapi tingkat berikutnya. Siswa khawatir apabila ketika pembelajaran sudah kembali normal mereka tidak bisa mempelajari materi baru dengan baik karena tidak paham dengan materi sebelumnya. Kondisi tersebut juga dikhawatirkan dapat mempengaruhi kemampuannya setelah lulus dari sekolah, baik itu melanjutkan perkuliahan maupun bekerja.

Koneksi internet menjadi masalah yang cukup berpengaruh dalam proses pembelajaran daring. Siswa merasa cemas jika kesulitan mengikuti pembelajaran daring ketika tidak mampu membeli kuota internet. Selain itu kondisi jaringan yang tidak stabil membuat siswa takut apabila terjadi berbagai kendala teknis. Kendala teknis yang dimaksud antara lain seperti tugas yang tidak berhasil terkirim, terlambat mengikuti kelas, hingga kesulitan mendengarkan penjelasan guru dengan baik. Perbedaan akses teknologi yang dimiliki setiap siswa membuat beberapa siswa kesulitan dalam mengikuti pembelajaran dengan lancar (Morgan, 2020). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun