Mohon tunggu...
Esteen Arum Satyani
Esteen Arum Satyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sebelas Maret

Mahasiswa semester tiga yang meyukai tantangan dan hal baru untuk bisa mengasah soft skilll lebih jauh. Suka mendengarkan dan suka bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Cerita Pendek "Pengarang Telah Mati" Karya Sapardi Djoko Damono

29 November 2022   22:35 Diperbarui: 29 November 2022   22:41 897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Karya sastra adalah bagian dari karya seni yang menggunakan bahasa sebagai medium untuk mengungkapkanya. Karya sastra digunakan oleh sastrawan dalam memberikan tanggapan terhadap kejadian atau fonomena yang terjadi di sekitarnya. Kehadiran karya sastra dalam masyarakat diterima sebagai suatu realitas sosial budaya. 

Lazimnya seorang pengarang akan mengangkat realitas empiris yang kemudian diolah dengan imajinasinya sehingga menghasilkan sebuah karya fiksi yang dapat dinikmati. Pemilihan gaya bahasa, penggunaan diksi dan olahan jalan cerita juga termasuk imajinasi yang dituangkan oleh pengarang (Nuroh, 2011) . 

Perpaduan antara realitas empiris dan imajinasi itu yang kemudian menyebabkan sebuah karya sastra menjadi estetis, mudah dibaca, mudah dipahami dan digemari oleh pembaca.

Dalam bukunya, Keegan berpendapat bahwa cerpen atau short story adalah “it was something which could be read in one sitting and brought a singular illumination to the reader”. Menurut Keegan cerpen merupakan penyajian suatu peristiwa yang dapat dibaca sekali duduk dan dapat memberikan kesan tunggal bagi pembaca. 7 Yang berarti cerpen sebagai suatu cerita fiksi pendek tetapi dapat memberikan kesan yang mendalam kepada pembaca. 

Cerpen sebagai salah satu jenis karya sastra yang berbentuk prosa memiliki sajian yang lebih runtut mengenai gagasan pikiran dari pengarang. Nuroh (2011) menyatakan bahwa cerita dalam sebuah karya fiksi, termasuk cerpen, merupakan suatu hal yang amat esensial. Cerita memiliki peranan sentral dari awal sampai akhir karya itu yang ditemui adalah cerita.

Cerita berkaitan dengan unsur pembangun yang lain dalam karya sastra tersebut. Kelancaran cerita akan ditopang oleh kepaduan berbagai unsur pembangun itu. Oleh karena itu, cerita merupakan hal yang fundamental dalam suatu karya fiksi. Tanpa unsur cerita, eksistensi sebuah cerita tidak mungkin terwujud, sebab cerita merupakan inti sebuah karya fiksi sendiri sebagai cerita rekaan.

 Cerpen dapat disebut sebagai dokumentasi dari kehidupan sebab di dalamnya berisi imajinasi dari pengarang yang berkaitan dengan kondisi di sekitarnya.

Cerpen dengan judul “Pengarang Telah Mati” adalah salah satu buah karya dari sastrawan angkatan 70an, yaitu Sapardi Djoko Damono. Pengarang yang lahir di Solo, Jawa Tengah karya-karyanya sudah tidak asing lagi bagi kalangan pembaca karya sastra. Cerpen ini terdiri dari delapan belas bab, empat belas bab isi dan empat bab sampiran. Yang membuat menarik dalam cerpen ini adalah menyuguhkan sebuah dunia otonom yang benar-benar atas kekuasaan seorang pengarang (Syawiril et al., n.d.). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun