Mohon tunggu...
Esteen Arum Satyani
Esteen Arum Satyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sebelas Maret

Mahasiswa semester tiga yang meyukai tantangan dan hal baru untuk bisa mengasah soft skilll lebih jauh. Suka mendengarkan dan suka bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Cerita Pendek "Pengarang Telah Mati" Karya Sapardi Djoko Damono

29 November 2022   22:35 Diperbarui: 29 November 2022   22:41 897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ISBN               : 979-9375-32-0

Tahun Terbit    : Cetakan pertama 2001, cetakan kedua 2005

Penerbit           : Indonesiatera, Magelang

Pengarang telah mati merupakan segenggam cerita karya Sapardi Djoko Darmono. Dengan berbentuk cerita pendek yang dibubukan, Sapardi Djoko Darmono mampu mengantarkan pembaca kepada maksud cerita yang tersembunyi dibaliknya. Maksud cerita yang tersembunyi tersebut akan dikemas ke dalam analisis pragmantik cerita pendek. Teeuw (1994) mengemukakan bahwa teori pendekatan pragmantik adalah ilmu sastra dengan pragmantik sebagai kajian yang menitikberatkan sudut pandang pembaca sebagai pemberi makna pada suatu karya sastra. 

Sedangkan menurut Abram (1958: 14-21), pendekatan pragmantik memberikan perhatian utama terhadap peranan pembaca. Setelah membaca cerpen Pengarang Telah Mati dari Sapardi Djoko Darmono, kelompok kami memberikan penilaian sebagai berikut :

  • Tema pada cerpen tersebut mengangkat sebuah isu perselingkuhan dari tokoh utama, yaitu Sukram. Data yang menjadi bukti, termuat dalam file 1 halaman 48 dan file 15 halaman 110.
  • File 1 halaman 48 :
  • “Lho, kok nelepon?’ suara Ida.
  • “Apa nggak boleh?”
  • “Bukan, maksudku pesawatnya apa belum berangkat? In ikan sudah pukul sebelas, aku bayangkan sudah di atas lautan,”…

  • Diliat dari data yang ada, Sukram mempunyai hubungan khusus dengan Ida.

  • File 15 halaman 110 :
  • Aku sudah menerima e-mailmu yang ringkas itu, Ida. Aku tidak bisa. Engkau adalah oasisku. Istri dan anakku. Aku tentu saja berjanji untuk tetap menunjukkan telunjukku, kalau nanti kita ketemu sehabis masa studimu.

  • Berdasarkan data di atas, Sukram mengirimkan pesan kepada Ida berisi bahwa Sukram tidak bisa bersama dengan Ida, namun Sukram juga berat jika meninggalkan Ida. Ida mengajak Sukram untuk hidup bersama, namun Sukram sudah mempunyai anak dan istri.

  • Pada cerpen Pengarang Telah Mati, masalah yang diangkat merupakan masalah yang berkaitan dengan masalah politik dan reformasi kekuasaan politik oleh mahasiswa.

  • File 7 halaman 72:
  • Mereka itulah yang mengatakan bahwa sekarang ada tiga kekuatan besar yang sedang berhadap-haapan. Pemerintah yang korup, mahasiswa yang militant, dan oportuis politik, mahasiswa harus tidak bergeser pada tujuan semula yaitu menumbangkan tatanan yang sudah direkayasa selama tiga puluh tahun.

  • Dilihat dari data yang ada, konflik yang muncul berada dalam ranah kekuasaan. Kekuasaan pemerintah telah berkuasa kurang lebih selama tiga puluh tahun yang menyebabkan mahasiswa mencoba bergerak melakukan reformasi. Mahasiswa menilai bahwa pemerintah hanya menyebabkan banyak permasalahan tak lain halnya adalah manipulasi, korupsi, dan lainnya.

  • Sukram sebagai tokoh utama meminta pertanggungjawaban kepada pengarang
  • Halaman 43:
  • Saudara, saya adalah seorang tokoh sebuah cerita yang ditulis seorang pengarang minggu lalu, meninggalkan cerita yang belum selesai. Maksud saya, sebelum sempat menyelesaikan ceritanya, ia meninggal dunia. Saudara juga sempat melihat jenazahnya, bukan? Wajahnya tentram sekali, seolah ia tidak punya masalah meninggalkan dunia ini. Padahal ia masih punya masalah besar, yakni menyelesaikan ceritanya.

  • Diketahui dari data di atas bahwa pengarang belum menyelesaikan penulisan cerita yang dibuatnya yang menimbulkan rasa khawatir terhadap nasib-nasib tokoh-tokoh pada cerita. Pengarang belum menyelesaikan ceritanya dikarenakan masih menjauh dari masalah yang ada pada dunia. Maka dari itu, seorang tokoh berani untuk menuntut kepada pengarang cerita.

  • Alenia 21:
  •  Sesudah saya dan beberapa tokoh dilahirkan, rekan-rekan saya dalam cerita yang masih dalam proses penciptaan itu menghubungi saya, mereka tampak khawatir. Pengarang itu sudah susah payah sekali kesehatannya, kalau tiba-tiba mati dan cerita tentang kita belum selesai, bagaimana nasib kita terutama nasibmu, yang menjadi tokoh utama?
  •  
  • Data pada alenia 21, menjelaskan bahwa tokoh-tokoh yang dimunculkan oleh pengarang pada ceritanya dilanda rasa kepanikan karena kesehatan pengarang yang semakin buruk. Tokoh tersebut mengemukakan rasa kekhawatirannya jika pengarang tidak mampu menyelesaikan cerita. Nasib para tokoh menjadi diambang bimbang dan tidak tahu arah.

  • Sudut pandang yang dipaparkan adalah sudut pandang orang ketiga serba tahu. Hal ini menjadi pengganti pengarang dalam menyelesaikan cerita

  • Data, halaman 99:
  • Lama-lama aku jengkel kepada tokoh fiksi itu. Ia seolah-oleh memaksaku menjadi pengganti sahabatku yang meninggal di dunia sebelum menyelesaikan ceritanya. Aku tidak bisa mengatakan apa pun kepadanya. 

  • Tokoh utama Sukram belum tahu wataknya, yang masih ada dalam beberapa file.
  • Data:
  • Saya hanya ada dalam beberapa file di komputernya. Begitu berbagai-bagainya sehingga saya benar-benar tidak tahu watak saya apa. Ia seenaknya memberi nama saya sukram ...(alenia 3)
  •  
  • Kutipas tersebut telah memaparkan bahwa tokoh utama cerpen tersebut belum mengetahui karakternya. File cerita yang tersimpan dalam komputer pengarang belum cukup untuk membuktikan karakter tokoh utama.

  • Penciptaan cerita yang belum selesai tersebut telah berakibat pada jalan hidup tokoh-tokoh yang belum jelas.
  • Data:
  • ……………. Kami tidak bisa ditinggalkanya begitu saja. Proses penciptaan yang tidak selesai akan besar sekali akibatnya bagi yang diciptakan, bagi kami dan jalan hidup kami... (alenia 5)

  • Kutipan tersebut menggambarkan bahwa banyak sekali akibat yang ditimbulkan dari proses penciptaan yang belum selesai. Sebuah pekerjaan yang belum selesai akan berdampak pada suatu pekerjaan (cita-cita) yang tidak terselesaikan akan berdampak buruk dan serta menimbulkan kerugian bagi dirinya dan orang lain. Tindakan pengarang yang belum selesai menyelesaikan ceritanya menimbulkan problem terhadap tokohya, tokoh dalam cerita tersebut belum mengetahui jalan nasibnya.
  •  
  • Cerpen ini juga menyampaikan pesan secara tersirat bahwa setiap orang harus mempunyai prinsip dalam menyelesaikan segala persolan yang terjadi dalam kehidupanya.
  • Data:
  • Aku sudah menerima e-mailmu yang ringkas itu, ida. Aku tidak bisa. Engkau adalah oasisku. Istri dan anakku. Aku tentu saja berjanji untuk tetap menunjjukkan telunjukku, kalau nanti kita ketemu sehabis masa studimu.... (hal 110)
  •  
  • .... Oasis yang dengan sabar menunggu pengembara yang menempuh perjalanan, dan mungkin tersesat, di padang pasir. Pengembara selalu saja membayangkan oasis itu, meskipun sering kali, sayang sekali, menemukan oasis lain. (alenia 1)
  •  
  • Kutipan tersebut menjelaskan bahwa Sukram tidak dapat secara tegas mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalahnya, karena Sukram tidak dapat meninggalkan anak dan istrinya, tapi juga tidak dapat bersama Ida.

  • Berdasarkan proses-proses analisis yang telah dilakukan tersebut dapat ditemukan mengenai konstituen-konstituen tema dalam setiap masalah yang penting dan paling menonjol, konstituen tema tersebut dikonstruksikan menjadi tema umum, sehingga diperoleh bahwa tema yang diusung dalam cerpen “Pengarang Telah Mati” berkaitan dengan pertanggungjawaban. Setiap perbuatan yang telah dilakukan pakan dipertanyakan tanggung jawabnya, maka apabila seseorang berani memulai sesuatu juga harus berani mengakhirinya.

  • Relasi antara tokoh utama dengan judul dilihat dari segi pragmantik, tokoh utama merupakan tokoh yang menyampaikan pesan kepada pembaca. pesan tersebut berupa amanat dari pengarang yang kemudian dijadikan pengembangan dalam sebuah tema. Pembaca akan menganggap bahwa karya sastra merupakan karangan yang diformulasikan dalam relaita melalui imajinasi dan presepsi. Dilihat dari judulnya, yaitu “Pengarang Telah Mati”, menyiratkan keindahan dan imajinasi yang disalurkan. Pengarang ingin menyampaikan bahwa kematian seorang pengarang mengakibatkan munculnya banyak konflik karena cerita dari pengarang yang belum terselesaikan. 

  • Pada cerpen tersebut, terdapat keterkaitan dengan tokoh utama, yaitu Sukram yang menghadapi berbagai masalah yang dialami. Sukram yang menjalin hubungan dengan Ida walaupun sudah berkeluarga menunjukkan keberanian pengarang dalam membangun cerita. Di sisi lain tokoh utama tidak memiliki tanggung jawab dan ketegasan dalam menyelesaikan hubungannya dengan Ida. Hal ini menunjukkan bahwa pengarang belum sempat menyelesaikan ceritanya namun sudah ditinggalkan.

 

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Cerpen merupakan karya sastra yang berbentuk prosa fiksi atau cerita rekaan yang  dapat selesai dibaca dalam waktu yang singkat. Secara etimologis fiksi atau rekaan berasal dari bahasa Inggris, yakni fiction. Secara etimologis cerpen pada dasarnya adalah karya fiksi atau ”sesuatu yang dikonstruksikan, ditemukan, dibuat atau dibuat-buat”. Semakin banyak nilai-nilai atau pelajaran-pelajaran yang diberikan kepada pembaca maka semakin baik karya sastra tersebut.

Cerpen yang berjudul “Pengarang Telah mati” Karya Sapardi Djoko Damono, adalah sebuah cerpen yang mengangkat tema pertanggung jawaban. Sebuah ketegasan kepada seseorang agar bisa bertanggung jawab atas perbuatan yang mereka telah berani lakukan dan tidak meninggalkannya. Hal ini digambarkan tokoh utama yang bernama Sukram. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun