"Peserta yang dari Dumai tadi silahkan foto dulu untuk kenang-kenangan" Dengan sigap para wirausahawan dari pulau Sumatra itu berdiri di depan beberapa cameraman yang sudah siap mengabadikan pose mereka. Cuaca yang sangat terik tidak menyurutkan semangat mereka untuk berpose di depan camera, meskipun akibatnya mata mereka terpaksa disipitkan untuk mengurangi sinar matahari yang menusuk tajam ke mata mereka. Sharing bisnis UKM (Usaha Kecil Milyaran?) ini memang mencetak sejarah dengan hadirnya peserta dari luar pulau Jawa. Biasanya, paling jauh peserta sharing bisnis ini datang dari Jogyakarta ataupun kalau menyeberang pulau, paling jauh datang dari Lampung. Semangat yang luar biasa telah ditunjukkan oleh para peserta sharing bisnis UKM pada tanggal 10/10/10 ini. Yang lebih luar biasa lagi, mereka langsung membeli peralatan yang diperlukan untuk menjalankan bisnis UKM ini. "Minggu depan kita akan buka di Cibitung pak, jadi saat ini tinggal mesin ini saja yang belum kita beli" "Jangan lupa undang kita untuk ikut merasakan nikmatnya mie ayam Sehati Perto Groupnya ya..." Kalau ada kisah dari peserta sharing bisnis yang hanya punya modal uang 400 ribu dan sudah langsung buka usaha, maka di acara sharing bisnis kali ini para peserta berebut membeli mesin pembuat mie seharga 600 ribu rupiah. Ada juga yang masih keheranan dan tidak kebagian mesin giling mie yang dalam waktu sekejab sudah laku 6 buah. "Masak 400 ribu sudah bisa buka usaha mie ayam?" "Begitulah, mas Abi, yang hanya punya uang 400 ribu itu banyak memakai peralatan yang serba pinjam. Kalau normal memang diperlukan modal sekitar 3 juta rupiah untuk membuka mie ayam Sehati Perto Group ini" "Mas Abi ini memang aneh. Selama pelatihan dia lebih banyak diam dan tidak melakukan hal-hal yang menarik. Rupanya dia sangat tertarik dengan pelatihan ini tapi tidak punya uang untuk membeli peralatan, akhirnya setelah meminjam kesana kemari, baik itu kompor, piring mangkuk dll, maka dia sakses mendirikan usaha mie ayam di Priok" Peserta sharing bisnis UKM kali ini memang terlalu banyak. Idealnya cukup 10 orang saja atau maksimal 15 orang, agar pelatihan bisa dilakukan dengan santai dan semua pertanyaan bisa dijawab dengan jelas dan rinci. Meskipun acara pelatihan diadakan setiap minggu, tetap saja mereka ingin mendaftar di hari yang mereka inginkan, padahal panitia sudah memberi "warning" bahwa peserta sudah melebihi kuota. Akibatnya bisa diduga, pelatihan jadi terlalu banyak peserta. Pada hari yang sama, di Jogyakarta juga diadakan pelatihan dengan materi yang persis sama. Kalau di Cikarang ini dilatih langsung oleh Master Mie Perto Pak Syamsu, maka di Jogyakarta dilatih oleh asisten Mie Perto yaitu ibu Yeni. Peserta terjauh yang ada di pelatihan Mie Sehati Jogyakarta datang dari Balikpapan. Seperti juga di Cikarang, maka banyak sekali peserta yang sering memaksa untuk mengikuti pelatihan pada hari yang mereka inginkan, sehingga sering terjadi pelatihan dadakan. Alhamdulillah, yang di Jogyakarta masih dapat didiskusikan secara baik-baik, sehingga pelatihan yang dilaksanakan cukup ideal karena pesertanya yang jumlahnya ideal. Bulan Oktober 2010 ini memang bulan yang sangat padat dengan pelatihan. Simak saja jadwal mingguan yang ada di bulan Oktober ini. 10 oktober 2010 di Cungkuk Raya 258 Jogyakarta dan Beruang III Cikarang. 17 Oktober 2010 di Bejing (Bebek Jingkrak) Bekasi dan di Beruang III Cikarang. 24 Oktober 2010 di Cungkuk Raya 258 Jogyakarta dan di JM Cafe Cikarang. Laporan dari panitia penyelenggara pelatihan ini, pada tanggal 17 Oktober 2010 ada peserta yang sengaja terbang dari Makasar untuk ikut acara ini. Kelihatannya bisnis UKM kuliner mie ayam Sehati Perto Group sangat menarik banyak peminat.  Lihat saja beragamnya peserta pelatihan. Ada yang datang naik angkot, sampai beberapa kali ganti angkot saking jauhnya. Ada yang naik sepeda motor bonceng bertiga (karena membawa bayi kecil yang lucu dan imut), ada juga yang memakai mobil seharga ratusan juta rupiah (>300 juta). Semuanya menyatu dalam suasana pelatihan yang segar dan berisi. Kadang memang susah membedakan saat sang Master melucu dan saat sang Master serius. Semuanya dibawa serius tetapi ternyata ujung-ujunghya bikin senyum dikulum. "Diamkan adonan ini sekitar 15 menit, kemudian setelah itu baru kita olah dengan mesin pembuat mie" "Kalau kelamaan gimana pak?" "Jangan! Jangan sampai kelamaan nanti berjamur" "Memang jamurnya cepat tumbuhnya pak?" "Maksudnya kalau kelamaannya sampai dua tahun, mungkin sudah berjamur atau malah kita sudah lupa kalau pernah membuat adonan mie" Setiap peserta yang hadir, sebelum pulang, diberi sertifikat dan resep membuat mie ayam ini. Jika resepnya hilang bisa juga langsung unduh di blog Mie Sehati. Tertarik untuk belajar bisnis UKM Kuliner? Silahkan hubungi panitia di bawah ini. Lokasi pelatihan di Cikarang Warung Mie SEHATI Jalan Beruang 3 No.30A (Samping Sekolah SMA 1 Cikarang Pusat / Dekat Masjid Asy’Fa) Silahkan hubungi : Ibu Mustika di Nomer : 0818 0828 2463 Bapak Andy di Nomer : 0812 8100 813 ( email : djitos@yahoo.com ) Lokasi pelatihan di Bekasi Bebek Djingkrak Jl. Pahlawan Kampung Cerewet RT 05 RW 07 Kel Duren Jaya Kec Bekasi Timur 17111 (samping kanan ada alfamart, di depan ada perumahan permata) Hubungi MasYoN Email : mmasyon@gmail.com SMS : 0811 162 689 YM : mmasyon BBM : 2209D02A Lokasi di Jogyakarta Warung Mie Sehati "EMIA" (Enaknya minta Ampun) Jl Cungkuk Raya 258 Jogyakarta 55182 Hubungi Ibu Yeni 08883087532 +++ dimuat juga di Blog pribadi artikel terkait : memulai usaha kuliner mie ayam Sehati undangan dari Bejing
