Mohon tunggu...
Erwan Saripudin
Erwan Saripudin Mohon Tunggu... Petani - dipanggil erwan

Menyenangi kegiatan yang berhubungan dengan pertanian

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dilema Orangtua Siswa; Perpanjangan Waktu Sekolah yang Menggerus Waktu Belajar di TPQ

2 April 2023   12:51 Diperbarui: 2 April 2023   13:15 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Selain itu, jadwal kegiatan antara sekolah dan TPQ yang bertabrakan juga menjadi masalah. Beberapa siswa mungkin harus memilih antara mengikuti kegiatan di sekolah atau di TPQ, dan ini tentu saja sangat sulit bagi mereka yang ingin mendapatkan pendidikan yang lengkap dan seimbang.

Pemerintah dan masyarakat juga harus memberikan dukungan dan kerja sama yang baik dalam memberikan pendidikan yang terpadu dan holistik bagi siswa. Dengan begitu, siswa dapat memperoleh pendidikan yang lengkap dan seimbang, baik di sekolah maupun di TPQ.

Tantangan yang dihadapi oleh orang tua dalam membagi waktu antara sekolah dan TPQ menjadi sebuah dilema yang sulit diatasi. Perpanjangan waktu sekolah yang beriringan dengan waktu belajar di TPQ membuat orang tua harus membagi waktu yang terbatas dengan tepat. Hal ini sering kali menjadi masalah bagi orang tua yang ingin memastikan anak-anaknya mendapatkan pendidikan agama Islam yang baik di TPQ.

Salah satu tantangan yang dihadapi adalah jadwal yang bertabrakan. Waktu belajar di TPQ biasanya diadakan pada sore hari atau malam hari setelah sekolah. Namun, dengan perpanjangan waktu sekolah, siswa akan pulang lebih siang dan lebih lelah. Hal ini dapat membuat anak-anak sulit untuk fokus dan belajar dengan baik di TPQ. Jadwal yang bertabrakan juga dapat membuat orang tua kesulitan dalam mengatur waktu dan transportasi.

Tantangan lainnya adalah jarak yang jauh. TPQ sering kali berada di luar lingkungan sekolah atau rumah. Jika anak-anak harus pulang lebih siang dari sekolah, maka orang tua harus menemukan cara untuk membawa anak-anak ke TPQ dengan aman dan efisien. Namun, jika jarak antara sekolah dan TPQ terlalu jauh, maka orang tua mungkin perlu memilih antara memprioritaskan pendidikan agama anak-anak mereka atau memilih untuk tidak mengirim anak-anak mereka ke TPQ.

Faktor lain yang mempengaruhi adalah kelelahan anak setelah sekolah. Perpanjangan waktu sekolah dapat membuat anak-anak menjadi lebih lelah dan kurang bersemangat untuk belajar di TPQ. Hal ini dapat membuat anak-anak tidak terlalu antusias untuk belajar agama dan sulit untuk berkonsentrasi di TPQ.

Dalam menghadapi tantangan ini, orang tua perlu menemukan cara untuk mengatasi jadwal yang bertabrakan, jarak yang jauh, dan kelelahan anak setelah sekolah. Salah satu solusinya adalah dengan berkolaborasi dengan TPQ untuk mengatur jadwal belajar yang lebih efektif. Orang tua juga dapat menggunakan teknologi seperti video call untuk mengakses pelajaran di TPQ dari jarak jauh. Dengan dukungan dan kerja sama antara sekolah, TPQ, dan orang tua, maka dilema yang dihadapi dapat diatasi dengan baik

TPQ merupakan salah satu tempat belajar agama Islam yang menjadi pilihan orang tua untuk mendidik anak-anak mereka. Namun, dengan adanya perpanjangan waktu sekolah yang mengurangi waktu belajar di TPQ, banyak orang tua yang mulai mempertanyakan kepentingan dan keberlangsungan TPQ dalam mendidik anak-anak mereka.

Selain itu, adanya perbedaan kurikulum antara sekolah dan TPQ juga mempengaruhi minat orang tua untuk mengirimkan anak-anak mereka ke TPQ. Banyak orang tua yang lebih memilih mengirimkan anak-anak mereka ke sekolah agama yang memiliki kurikulum yang sama dengan sekolah formal.

Implikasi dari menurunnya minat orang tua untuk mengirimkan anak-anak mereka ke TPQ adalah berdampak pada keberlangsungan TPQ itu sendiri. Banyak TPQ yang kehilangan murid dan terpaksa harus ditutup karena minimnya minat dari orang tua. Padahal, TPQ memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan moral anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Perlu diketahui, bahwa jumlah TPQ di Indonesia sebanyak 172.693 TPQ.

Solusi yang dapat diambil oleh orang tua dan TPQ dalam menghadapi dilema perpanjangan waktu sekolah yang menggerus waktu belajar di TPQ adalah dengan mencari cara untuk mengatur waktu belajar yang lebih baik dan efektif. Salah satu cara adalah dengan membuat jadwal belajar yang teratur dan disiplin, yang mencakup waktu untuk belajar di sekolah dan di TPQ. Orang tua dapat berkolaborasi dengan TPQ dan sekolah untuk membuat jadwal belajar yang cocok untuk anak-anak mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun