Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tumbal Jembatan

11 Januari 2023   20:19 Diperbarui: 11 Januari 2023   20:24 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Penculikan anak memang sedang ramai diberitakan oleh koran nasional maupun daerah. Termasuk laporan kedua orang tua itu juga telah diberitakan oleh koran daerah atas informasi dari pihak kepolisian.

Berita demikian sampai juga pada mandor proyek jembatan.

Mandor berpikir, "jangan-jangan anak itu yang saat ini dijaga oleh Rewang."

***

Saat malam itu ia datangi kediaman Rewang. Namun di kediamannya sepi dan gelap. Hanya seekor kerbau muda yang terikat pada pohon mangga yang rindang di bagian samping rumahnya.

Kata tetangga," semua penghuni di rumah itu pergi semua sejak habis maghrib."

"Ada keperluan apa mereka pergi?"

"Tidak tahu,"jawabnya.

Mandor yakin, Rewang sudah tahu berita itu juga sehingga membuatnya panik, dan meminta semua keluarganya untuk bergegas pindah, dan mencari tempat yang aman untuk anak itu.

Tapi ia menduga lagi kepindahan mereka bakal sementara sampai situasi tenang. Dan, kembali mendiami rumahnya itu bersama seorang anak yang diberitakan.

Ia berharap saat tumbal ditanam pada suatu malam kelak situasinya tidak seheboh berita hilangnya anak itu. Tapi perkiraannya meleset.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun