Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kilau Mentari

17 Desember 2022   19:35 Diperbarui: 17 Desember 2022   19:40 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siang ini cahaya mentari terik sekali

Sampai-sampai memancar terpecah dari jendela kaca hingga menyilaukan mata

Seorang perempuan tua duduk di kursi goyang sembari menunduk

Memainkan jemari menghindari

Lalu lelaki tua datang tertatih menghampiri

Membuka lebar sorban untuk melindungi

Perempuan itu memandang sejajar pada matanya

Tidak lagi silau oleh kilau cahaya

Dua pasang mata kemudian saling menatap dalam diam

Dua hati sedang bicara panjang

Tentang arti melindungi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun