Dan kau juga berikan selembar kertas penuh aksara
Aku tersenyum
Tapi kau malah murung
Aku membaca air mukamu bukan selembar kertas itu
Sekumpulan baris kata itu ada di wajahmu yang menyiratkan keinginan untuk pergi menjauhiku
Aku tahu lusa itu kau janji datang hanya untuk mempermainkan perasaanku
Tapi sebenarnya perasaanku telah aku benamkan sejak janji pertama kali untuk datang kau batalkan Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!