Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kuda Hitam Tangguhku

2 Desember 2022   09:46 Diperbarui: 2 Desember 2022   09:55 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


Sang gadis pun berlalu dan masuk menuju rumah itu. Sais pedati bersiap untuk kembali menjalankan pedatinya.

Namun tiba-tiba kuda hitam itu berlari cepat meninggalkannya.

Pedati bergerak oleng ke kiri dan ke kanan. Untungnya jalanan sepi. 

Kuda hitam ini seakan memiliki tenaga berlipat yang tidak pernah ditunjukkan sebelumnya. 

Sais pun berteriak memanggil-manggil, "aku tahu cintamu berbalas. Aku tahu gadis berkerudung putih sayang padamu. Aku tidak tahu mengapa tenagamu bisa tidak terkendali begitu! "

Sais juga berlari mengikuti. Namun kuda hitam tidak mau berhenti.

Kuda hitam itu telah jatuh hati dan bahagia hari ini dengan caranya yang tidak terduga oleh Sais pedati tua itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun