Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jaring Politik Pemilu 2024 Mendatang

19 September 2022   13:47 Diperbarui: 19 September 2022   20:22 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kecuali, dalam konteks pemilih usia tersebut ditemukan oleh pemilih adanya tindakan politisi parpol yang dipandang negatif, misalnya skandal korupsi atau skandal lain yang memiliki ekses menurunnya tingkat kepercayaan pemilih itu terhadap calon, atau parpolnya.

Kedua.

Calon merupakan entitas yang memiliki kedekatan dengan kaum pemodal. Hubungan politik antara calon dengan kaum modal sudah bukan lagi rahasia umum. 

Sebagaimana lazim diketahui, ongkos politik yang dikeluarkan untuk mendanai proses politik pencalonan setingkat presiden, dan wakil presiden konon bukan lagi di kisaran angka milyaran, bahkan bisa hingga trilyunan.

Ongkos politik demikian boleh jadi digunakan untuk menggerakkan aktivitas meraih suara di masyarakat bawah. 

Setidaknya, kebutuhan biaya kampanye maupun logistik untuk lancarnya aktivitas itu sebagai sesuatu yang kudu dipersiapkan matang. Kecuali itu iongkos politik tersebut bisa ditekan bila sang calon ini memang calon yang dikehendaki rakyat, tanpa syarat.

Ketiga.

Sebagai negeri yang mayoritas pemeluknya adalah Islam, maka calon dihadapi oleh suatu kenyataan politik, bahwa suara mayoritas pemilih adalah orang Islam.

Pada tingkat ini, suka atau tidak, mau atau tidak mau suara yang bakal dikehendaki tertumpu pada elemen yang menggerakkannya, yakni kalangan ulama, tokoh, maupun simpul agama tertentu  di tiap pelosok masyarakat itu. 

Dari pengalaman proses politik pemilu capres cawapres, hal demikian sudah menjadi suatu keharusan. Apalagi bila direalisasikan dalam bentuk dukungan politik secara nyata dengan aksi dukungan yang disebarkan oleh media massa.

Dari ketiga elemen penting itu paling tidak, jejaring politik yang dipunyai calon yang berasal dari parpol tertentu, atau gabungan dari parpol tidak lagi membutuhkan konsolidasi politik ekstra. Sebab mesin politik demikian sudah berjalan dengan sendirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun