Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Politik

Nasib Kritik Politisi Partai Gerindra Ali Lubis Tamatkah?

27 Januari 2021   12:50 Diperbarui: 27 Januari 2021   12:59 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di luar itu ada kemungkinan juga Ali Lubis, sebagai advokat, dan politisi menginginkan urusan politik di Jakarta tidak perlu jauh-jauh amat menyangkut pilkada 2022, maupun pilpres 2024. Kalau demikian adanya bisa disebut gubernur Jakarta ini panjang angan. Yang di depan mata saja belum kelar dibenahi, mikirin yang kagak kelihatan.

Terlebih jauh-jauh hari sudah digelorakan, dan disiarkan berulang-ulang pula bahwa gubernur Jakarta ini gubernur rasa presiden.

Padahal bisa jadi juga di daerah lain ada rakyatnya yang menyebut gubernurnya sebagai gubernur rasa kepala negara, atau ada yang menyebut juga  gubernur rasa kepala pemerintahan pusat, atau ada yang menyebut gubernur bukan rasa presiden tetapi rasa raja (padahal memang Raja), dan lain-lain. Tapi mereka tidak seheboh Jakarta, barangkali.

Tapi semoga saja tidak ada hal-hal aneh  di daerah lain dengan menyebut istilah semacam itu. Di daerah di luar Jakarta sungguh solid, dan kompak kelihatannya.

Lalu bagaimana cerita permintaan mundur gubernur Jakarta rasa presiden oleh politisi Partai Gerindra, Ali Lubis, yang sangat kekinian, dan faktual ini?Masihkah akan digiling atau terhenti begitu saja?

Ah jangan-jangan cuma sandiwara doang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun