Kurir itu tertawa sejenak. Barangkali paham maksudnya, sebab dari nomor rumah di muka gang buntu yang nomor 11 tiba-tiba menjadi nomor 28. Dia pun kemudian menyerahkan paket itu yang selanjutnya di foto.  Usai itu saya setengah  mengajak, memintanya untuk mampir sebentar.
"Mampir dulu sini, mas. Kita ngupi. Ada kue rangi!"
Mendengar kue rangi, ia menimpali ringan sembari membuka mulutnya lebar-lebar.Â
"Gini hari masih ada kue itu,pak?"
"Ini buktinya!Balas saya menunjukkan. Kurir itupun tertawa melihat itu, dan hanya berterima kasih saja ketika saya minta untuk mencicipi. Ia pun kemudian pergi melanjutkan tugasnya di tengah rinai hujan di senja itu. Senyum, dan tawa kurir itu terasa tulus, kendati barangkali masih banyak paket yang mesti ia antarkan. Kiriman kaos dari Jogya itu pun saya terima dengan baik, dan tepat waktu.
Bathin saya, "kue rangi punya efek yang membahagiakan rupanya buat kami. Sederhana, dan bersahaja."
#jne #jne30tahun #connectinghappiness #30tahunbahagiabersama