Mohon tunggu...
ERNI SETIYOWATI
ERNI SETIYOWATI Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris SMP Frater Don Bosco Manado

Guru Bahasa Inggris di SMP Frater Don Bosco Manado

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rancangan Tindakan Aksi Nyata: Budaya Positif

20 Oktober 2021   14:53 Diperbarui: 20 Oktober 2021   14:58 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut UU No. 20 Tahun 2003 pasal 3 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pembentukan watak dan peradaban yang diinginkan tentunya membutuhkan proses pembudayaan dan pemberdayaan sesuai dengan UU No. 20 tahun 2003 pasal 4 ayat 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Untuk membentuk watak dan peradaban, maka perlu dilakukan penerapan budaya positif di sekolah. Budaya positif di sekolah ialah nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang berpihak pada murid agar murid dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat dan bertanggung jawab.

Dalam penerapan budaya positif ini, seorang guru harus mampu menjadi role model dan posisi kontrolnya sebagai seorang manajer yang lebih mengarahkan pada tumbuhnya kesadaran dalam diri siswa, bukan memberlakukan hukuman. Disamping itu juga, pada penerapan budaya positif ini, seorang guru juga harus memperhatikan filosofis pemikiran Ki Hajar Dewantara, khususnya  menerapkan among, pamong, yatu mengayomi, memfasilitasi, memotivasi, dan berpihak pada anak dengan memperhatikan kodrat alam dan kodrat zaman.

Langkah awal untuk menerapkan budaya positif ini adalah dengan membuat kesepakatan kelas yang harus melibatkan murid. Budaya positif yang tumbuh di kelas hendaknya bisa ditularkan kepada semua warga sekolah. Karenanya, seorang guru penggerak dapat berbagi praktik baik yang telah diterapkan dengan rekan sejawat dalam pertemuan sekolah, yang tentunya dengan berkonsultasi dengan kepala sekolah dan melakukan koordinasi dengan wakil kepala sekolah.

Tujuan :

  1. Menciptakan sekolah yang teratur, nyaman, dan aman

  2. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan

  3. Mengeksplorasi hal-hal positif dalam diri siswa

Tolak ukur :

  1. Penerapan kesepakatan kelas

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun