Di tengah hiruk-pikuk kehidupan perkotaan Yogyakarta, keberadaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terus menunjukkan peran vitalnya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari. Salah satunya adalah Kedai Sesay 24 Jam, sebuah toko sayuran modern yang tidak hanya menyediakan aneka sayuran segar, tetapi juga sembako, frozen food, ikan, daging, dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Di balik operasional toko ini, terdapat peran penting para penjaga toko, salah satunya Aqzal, seorang mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir angkatan 2024.
Meski bukan pemilik usaha, Aqzal merupakan sosok penting yang memastikan toko tetap berjalan dengan baik setiap hari. Dalam kesehariannya, ia tidak hanya menjaga toko, tetapi juga berinteraksi langsung dengan pelanggan, menyusun stok, hingga membantu proses transaksi baik offline maupun online.
Saat diwawancarai, Aqzal menjelaskan bahwa Kedai Sesay 24 Jam bukan hanya toko sayuran biasa. "Kami menjual berbagai macam kebutuhan pokok, bukan hanya sayuran. Ada juga sembako, ikan, daging, produk frozen food, dan kebutuhan harian lainnya," ujar Aqzal. Dengan konsep toko kelontong modern yang buka selama 24 jam tanpa henti, Kedai Sesay berupaya menjadi solusi praktis bagi masyarakat yang membutuhkan belanja cepat dan lengkap kapan pun waktunya.
Toko ini beroperasi di beberapa lokasi strategis di Yogyakarta, yaitu:
- Jl. Timoho 122, Demangan
- Jl. Perumnas 105, Seturan
- Jl. Nusa Indah II 71, Condongcatur
- Jl. Anggajaya 2, Condongcatur
Menariknya, selain melayani pembelian langsung, Kedai Sesay juga menyediakan layanan penjualan online melalui platform GrabMart, memudahkan konsumen yang ingin berbelanja dari rumah.
Pasokan Sayur Langsung dari Petani di Pasar Grosir
Terkait dengan penyediaan produk, khususnya sayuran, Aqzal menjelaskan bahwa mereka mengambil pasokan melalui pasar grosir. "Tapi para penjual di pasar grosir itu juga petani langsung, jadi kualitasnya bisa kami pantau dan jaga," katanya. Hubungan baik dengan pemasok memungkinkan Kedai Sesay untuk menjaga kontinuitas stok dan memastikan bahwa setiap sayuran yang dijual berada dalam kondisi segar.
Setiap hari, Aqzal dan rekan-rekannya melakukan penyortiran bahan, memastikan produk yang masuk dan keluar sesuai standar. Ia mengungkapkan bahwa proses penyortiran tidak hanya terbatas pada sayur-sayuran saja, tetapi juga pada seluruh produk sembako, termasuk yang memiliki masa kedaluwarsa. Hal ini menjadi salah satu bentuk tanggung jawab mereka agar produk yang dijual tetap aman dikonsumsi dan tidak membahayakan pelanggan.
Salah satu daya tarik utama dari Kedai Sesay adalah operasionalnya yang non-stop 24 jam, baik secara offline maupun online. Dalam era serba cepat saat ini, banyak orang membutuhkan akses berbelanja di luar jam konvensional. "Misalnya, ada ibu rumah tangga yang kehabisan bawang tengah malam, atau mahasiswa yang baru pulang kerja dan ingin belanja, mereka tetap bisa datang ke toko kami," ujar Aqzal sambil tersenyum.
Selain itu, manajemen toko juga menekankan pentingnya kesegaran produk, dengan melakukan refill rutin dan penyortiran berkala. Hal ini membuat toko selalu tampak rapi, bersih, dan segar---memberi kesan profesional yang meyakinkan pelanggan untuk terus kembali.
Namun tentu saja, menjaga toko selama 24 jam tidak selalu mudah. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah dalam menjaga kesegaran produk, terutama sayuran yang sifatnya mudah layu atau membusuk. Untuk mengatasinya, tim Kedai Sesay memiliki prosedur ketat: setiap beberapa jam, mereka melakukan pengecekan visual terhadap seluruh produk. Jika ditemukan produk yang sudah tidak layak, maka akan segera disingkirkan dan diganti dengan yang baru.