Mohon tunggu...
Erna PujiLestari
Erna PujiLestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Solusi Inovatif, Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Aplikasi New SAKPOLE dan Berikan Pelatihan Packing serta Digital Marketing di Desa Tegalombo

2 Agustus 2021   09:41 Diperbarui: 3 Agustus 2021   13:26 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 tak menghalangi Mahasiswa Universitas Diponegoro untuk tetap melakukan pengabdian masyarakat sebagai tri dharma perguruan tinggi. Melalui program KKN Pulang Kampung TIM II Tahun 2020/2021 yang dilaksanakan pada 30 Juni-12 Agustus 2021. 

Erna Puji Lestari, Mahasiswa Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sukses memberikan pendampingan dan sosialisasi aplikasi New SAKPOLE sebagai inovasi layanan publik oleh BAPENDA Jawa Tengah, dan memberikan ide peluang usaha baru berupa pelatihan pengemasan dan pemasaran produk carang madu sebagai peluang usaha baru bagi pemuda Desa Tegalombo dalam mendukung potensi  kearifan lokal Desa Tegalombo.

Solusi Praktis Bayar Pajak Kendaraan Bermotor #Dirumahsaja, Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Aplikasi New SAKPOLE (E-Samsat Jawa Tengah)

Pati (14/7) - Pandemi Covid-19 memaksa setiap orang beralih dari tatanan dan kebiasaan konvensional menjadi serba digital. Sebenarnya membayar pajak kendaraan merupakan perkara yang mudah. 

Namun, problem klasik pelayanan publik menyebabkan wajib pajak enggan memenuhi kewajibannyam dikarenakan akses pembayaran pajak dan antrean yang panjang. Data Bapenda Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020 terdapat kesenjangan antara target dan realisasi pajak kendaraan bermotor yang sangat signifikan sebesar 45%.  

E-government menjadi solusi dalam rangka memberikan pelayanan publik yang prima di tengah pandemi Covid-19 kepada masyarakat melalui digitalisasi layanan. Adanya aplikasi "New SAKPOLE" menjadi solusi tersendiri bagi wajib pajak di Jawa Tengah untuk membayar pajak tanpa mengantre. Namun, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui inovasi e-samsat Provinsi Jawa Tengah.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Erna Puji Lestari, Mahasiswa Administrasi Publik Universitas Diponegoro melalui KKN TIM II UNDIP 2020/2021, melakukan sosialisasi dan pendampingan penggunaan aplikasi "New SAKPOLE" kepada masyarakat di Desa Tegalombo, Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati. 

"New SAKPOLE" merupakan singkatan dari Sistem Administrasi Pajak Online, yang mampu memberikan kemudahan bagi masyarakat Jawa Tengah dalam membayar pajak dan mendapatkan pengesahan serta informasi kendaraan bermotor dengan memanfaatkan perangkat smartphone sebagai media, sehingga masyarakat tidak perlu mengantre dalam mengurus pajak. Melalui aplikasi "New Sakpole", masyarakat bisa melakukan perpanjangan STNK di Jateng di mana saja.

Program dilaksanakan atas mininmnya pengetahuan dan pemahaman tentang inovasi e-government dan kurangnya pemanfaatan teknologi informasi dalam memudahkan pelayanan publik oleh masyarakat Desa Tegalombo. 

Dalam kegiatan tersebut mahasiswa KKN tak hanya memberikan penjelasan tetapi juga memberikan modul untuk memudahkan masyarakat terkait penggunaan aplikasi dan juga pendampingan offline secara door to door dan online melalui group whatsApp RT. 02 RW.01 Desa Tegalombo, mengingat diberlakukannya kebijakan PPKM Darurat.

Dari pelaksanaan program didapatkan berbagai macam respon salah satunya Kepala Desa Tegalombo, "programnya bagus nanti dijelaskan lebih rinci tahap-tahapnya ketika sosialisasi karena masih banyak warga Tegalombo yang kurang menguasai penggunaan smartphone". 

Selain itu, Ibu Nartiningsih selaku ketua RT.02 RW.01 sangat antusias dengan program ini "kalau ada inovasi begini saya tidak perlu jauh-jauh datang ke Pati buat bayar pajak kendaraan motor", tuturnya. Dikarenakan jarak Desa Tegalombo dan pusat pemerintahan Kota Pati yang cukup jauh.

Hampers Kearifan Lokal Peluang Usaha Di Tengah Pandemi Covid-19, Mahasiswa KKN  UNDIP Berikan Pelatihan Pengemasan Dan Pemasaran Produk Carang Madu Khas Desa Tegalombo 

 Wabah pandemi covid-19 memberikan implikasi yang signifikan terhadap berbagai sektor tak terkecuali sektor perekonomian. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan kuartal I-2021 pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi minus 0,74%. Sektor ekonomi akibat pandemi Covid-19 juga dirasakan oleh perekonomian daerah pada umumnya ditopang oleh kegiatan ekonomi berskala mikro, kecil dan menengah. 

Melalui kegiatan KKN TIM II Universitas Diponegoro 2020/2021 yang mengusung tema "Pemberdayaan masyarakat di tengah pandemi covid-19 berbasis pembangunan berkelanjutan SDGs", Erna Puji Lestari mahasiswa Administrasi Publik, Universitas Diponegoro sukses lakukan pelatihan inovasi pengemasan dan pemasaran produk carang madu pada pemuda Desa Tegalombo. Modul Digital Mareketing

dokpri
dokpri

Program ini dilatarbelakangi pentingnya branding dan inovasi kemasan guna meningkatkan efisiensi produk, maupun sebagai identitas produk dalam meningkatkan daya tarik pembeli. Selain itu, kemasan produk ini yang menarik dapat dijadikan sarana promosi bagi konsumen, juga sebagai informasi dan komunikasi bagi konsumen.
Pasalnya tidak semua kalangan menyukai produk carang madu terutama bagi remaja dikarenakan bentuknya yang kurang menarik dan pemasaran yang masih tradisional. Pengemasan produk dimulai dari pembuatan sticker card, pengemasan dengan plastik fancy serta packing box untuk menarik semua kalangan. Produk carang madu asli Desa Tegalombo yang sebelumnya dikemas pada plastik biasa kini disulap menjadi hampers yang cantik dengan branding hampers kearifan lokal.

Dalam kegiatan tersebut mahasiswa KKN tak hanya memberikan penjelasan namun juga memberikan video tutorial pengemasan, serta booklet pemasaran secara digital. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk memasarkan produk carang madu agar dapat berkembang di masyarakat luas. 

Produk carang madu yang berbahan dasar dari tepung beras dan tepung beras ketan yang dicampur mengikuti aturan sajian tertentu, sehingga memiliki tekstur yang renyah seharusnya mampu dijadikan peluang usaha dengan mendukung potensi daerah.

Pelatihan pengemasan dan pemasaran produk ini mendapatkan respon positif dari pemuda Desa, salah satunya Fadhila, ternyata produk carang madu bisa dibuat lebih menarik dan estetik ya bisa jadi peluang usaha ini, ujarnya. 

Ditambah lagi Siska sebagai Ketua IPPNU rating Tegalombo mengatakan pelatihan pengemasan ini sangat bermanfaat bagi dirinya dalam membantu home industry milik ibunya, sangat membantu adanya pelatihan pengemasan produk ini dikarenakan Ibu saya juga produksi carang madu.

dokpri
dokpri

Penulis : Erna Puji Lestari (Administrasi Publik, FISIP, Universitas Diponegoro)

Editor : Lusi Nur Ardhiani, S.Psi., M.Psi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun