Mohon tunggu...
Erna PujiLestari
Erna PujiLestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Solusi Inovatif, Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Aplikasi New SAKPOLE dan Berikan Pelatihan Packing serta Digital Marketing di Desa Tegalombo

2 Agustus 2021   09:41 Diperbarui: 3 Agustus 2021   13:26 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, Ibu Nartiningsih selaku ketua RT.02 RW.01 sangat antusias dengan program ini "kalau ada inovasi begini saya tidak perlu jauh-jauh datang ke Pati buat bayar pajak kendaraan motor", tuturnya. Dikarenakan jarak Desa Tegalombo dan pusat pemerintahan Kota Pati yang cukup jauh.

Hampers Kearifan Lokal Peluang Usaha Di Tengah Pandemi Covid-19, Mahasiswa KKN  UNDIP Berikan Pelatihan Pengemasan Dan Pemasaran Produk Carang Madu Khas Desa Tegalombo 

 Wabah pandemi covid-19 memberikan implikasi yang signifikan terhadap berbagai sektor tak terkecuali sektor perekonomian. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan kuartal I-2021 pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi minus 0,74%. Sektor ekonomi akibat pandemi Covid-19 juga dirasakan oleh perekonomian daerah pada umumnya ditopang oleh kegiatan ekonomi berskala mikro, kecil dan menengah. 

Melalui kegiatan KKN TIM II Universitas Diponegoro 2020/2021 yang mengusung tema "Pemberdayaan masyarakat di tengah pandemi covid-19 berbasis pembangunan berkelanjutan SDGs", Erna Puji Lestari mahasiswa Administrasi Publik, Universitas Diponegoro sukses lakukan pelatihan inovasi pengemasan dan pemasaran produk carang madu pada pemuda Desa Tegalombo. Modul Digital Mareketing

dokpri
dokpri

Program ini dilatarbelakangi pentingnya branding dan inovasi kemasan guna meningkatkan efisiensi produk, maupun sebagai identitas produk dalam meningkatkan daya tarik pembeli. Selain itu, kemasan produk ini yang menarik dapat dijadikan sarana promosi bagi konsumen, juga sebagai informasi dan komunikasi bagi konsumen.
Pasalnya tidak semua kalangan menyukai produk carang madu terutama bagi remaja dikarenakan bentuknya yang kurang menarik dan pemasaran yang masih tradisional. Pengemasan produk dimulai dari pembuatan sticker card, pengemasan dengan plastik fancy serta packing box untuk menarik semua kalangan. Produk carang madu asli Desa Tegalombo yang sebelumnya dikemas pada plastik biasa kini disulap menjadi hampers yang cantik dengan branding hampers kearifan lokal.

Dalam kegiatan tersebut mahasiswa KKN tak hanya memberikan penjelasan namun juga memberikan video tutorial pengemasan, serta booklet pemasaran secara digital. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk memasarkan produk carang madu agar dapat berkembang di masyarakat luas. 

Produk carang madu yang berbahan dasar dari tepung beras dan tepung beras ketan yang dicampur mengikuti aturan sajian tertentu, sehingga memiliki tekstur yang renyah seharusnya mampu dijadikan peluang usaha dengan mendukung potensi daerah.

Pelatihan pengemasan dan pemasaran produk ini mendapatkan respon positif dari pemuda Desa, salah satunya Fadhila, ternyata produk carang madu bisa dibuat lebih menarik dan estetik ya bisa jadi peluang usaha ini, ujarnya. 

Ditambah lagi Siska sebagai Ketua IPPNU rating Tegalombo mengatakan pelatihan pengemasan ini sangat bermanfaat bagi dirinya dalam membantu home industry milik ibunya, sangat membantu adanya pelatihan pengemasan produk ini dikarenakan Ibu saya juga produksi carang madu.

dokpri
dokpri

Penulis : Erna Puji Lestari (Administrasi Publik, FISIP, Universitas Diponegoro)

Editor : Lusi Nur Ardhiani, S.Psi., M.Psi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun