Ketika mengira hitam pekatmu Menyaputkan nyeri di ulu hati Dan pahitmu..
Membuat enggan menghampri
Tapi entah kapan
Terpikat buihnya  mengalahkan rasa yang kemarin diseduhnya
Secangkir kopi batik,
Semanis ini engkau merayu
Sewangi ini dia  membuaimu
Hanya ingin duduk bersamamu
Dan menghentikan waktu
Pernahkan mencoba menyeduh secangkir kopi di teras rumah
Seraya memandang kembang yang mekar beraroma
Bersandingan senyuman lepas
Yang sedikit berbalut lelah
Jika bukan lagi bunga di taman
Cukuplah berkemas menyisakan esok pagi
Menyeduh romantis di secangkir kopi
Dan hanya bersamaku hari ini
Malang, 20 February 2019
#titipan bunda, untuk sang suami yang suka nongkrongin COFFEE