Yang jelas, nomadisme kerja dan studi di luar negeri merupakan cara untuk menerobos ruang-ruang terbatas dengan pilihan yang beragam tanpa sekat-sekat struktur dan tanpa terpusat. Mereka bisa meninggalkan kampung halaman atau negerinya sendiri agar bisa berkembang dan menyebar kemana-mana.
***
Yang terakhir, bahwa hidup "nomaden" ala TKI dan mahasiswa jauh berbeda dengan pemburu di padang rumput dan peladang berpindah-pindah.Â
Nomaden bagi TKI dan mahasiswa di luar negeri adalah tanpa hirarki atau bebas dari struktur yang menekan. TKI dan mahasiswa yang memencar ke segala penjuru, tanpa terpusat.Â
Nggak heran, kalau TKI dan mahasiswa menjadi nomad yang bebas bekerja atau belajar dari mana saja.
Mereka sesungguhnya berpindah-pindah karena pilihan atau karena kondisi kerja dan tekanan ekonomi. Kondisi dan tekanan hidup akan melahirkan pilihan. Kondisi tertentu atau tekanan itulah pilihan.Â
Dari perspektif sosial dan psikologi, kehidupan mereka penuh tantangan, dari tekanan mental, kesepian hingga bayang-bayang ketidakpastian masa depan.
Meski demikian, para TKI adalah pejuang ekonomi dan mahasiswa sebagai "hijrah intelektual" dan pentransfer pengetahuan, yang berkontribusi besar pada negara.Â
Lebih khusus lagi, bahwa perlindungan yang lebih baik, mereka bisa punya masa depan yang lebih stabil, bukan terus-terusan hidup sebagai nomaden tanpa akhir.
Mantul tagar #KaburSajaDulu!