Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata bajingan bermakna penjahat, pencopet atau makian untuk orang yang kurang ajar.
Makna positif dari kata bajingan samar atau belum jelas dan lenyap dalam konteks kekinian. Maknanya justeru sudah 'pasti' dan 'jelas' sebagai makna negatif dalam konteks yang sama. Makna yang 'lalu' direbut oleh makna saat 'sekarang' sebagai makna yang tidak mengenakkan.
Pada fase berikutnya, Tuan Gerung mencoba memainkan sebuah ‘permainan kata’ bajingan. Jika banyak orang yang menilai bahwa makna dari kata bajingan sebagai makna negatif dan kasar, sudah tentu hal tersebut sebagai sesuatu yang lucu dan keliru. Maksudnya?
Logika Tuan Gerung tentang makna bajingan berbeda dari pikiran pembaca atau pemirsa tercebur dalam ‘titik buta’. Oke! Usai sindiran ‘bajingan’, muncul teks tertulis itulah titik buta.
Makna dari kata bajingan lumayan plural dibiarkan berada dalam teks, yang mengandung ‘titik buta’. Suatu teks yang dimainkan kata-katanya melalui akronim bajingan. Dia membiarkan pihak lainnya terserap dalam permainan katanya.
Nanti, makna bajingan yang plural mengalami jalan buntu, di situlah dia memainkan sebuah permainan kata berdasarkan isi kepalanya. Dia khatam makna dari kata bajingan.
Tetapi, dari pihak lainnya dibiarkan sibuk ria untuk menyoroti kata bajingan. Kata bajingan dengan maknanya yang plural diarahkan pada suatu ketidakstabilan makna.
Terdapat dua taraf dalam ketidakstabilan makna dari kata bajingan, yaitu ‘tanda’ dan ‘penafsiran’. Tuan Gerung dan pihak yang menentangnya gara-gara kata bajingan menimbulkan efek berupa ‘ekspresi’. Tanda terletak pada ekspresi.
Kata bajingan sebagai tanda ekspresi. Sang penyentil kata bajingan, Tuan Gerung “ngeles.” Pihak penentang nampak kesal hingga geram. Mereka menafsirkan kata bajingan berdasarkan masing-masing sudut pandangnya bakal terjatuh dalam ketidakstabilan makna. Makna dari kata bajingan bisa ditafsirkan secara majemuk di tahun politik.
Menjelang Pemilu 2024 begitu merangsang. Selamat menikmati ketidakstabilan makna dari kata bajingan!
Daripada bawel baget, mending kita menunggu akhir episodenya.