Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Money

Harga Telur Melonjak Sebelum Harga Susu

25 September 2022   12:05 Diperbarui: 13 Januari 2024   12:14 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : detik.com, 20/08/2022

Apa lagi ya? Isu mengenai penularan PMK (Penyakit Mulut dan Kuku), tetapi ditengahi atau dipastikan oleh PT Nestlé Indonesia Ganesan Ampalavanar, jika PMK tidak mengontaminasi susu sapi. Syukurlah harga susu tidak membuat antrean emak-emak di depan minimarket dan tempat lain.

Marilah kita urai secara cilik-cilik seputar melonjaknya harga telur. Namanya kebutuhan pokok yang dihadang oleh harga melaju kencang seperti harga telur, yang belakangan santer terjadi di masyarakat.

Saya sengaja tidak mencomot sejenis metafora “telur pecah,” yaitu pembelian atau penjualan pertam dalam produk perdagangan, yang tidak bisa terhindarkan, sekalipun harga telur akhirnya meroket .

Asalkan kita berimajinasi sejenak. Pak Zulhas (Zulkifli Hasan), Menteri Perdagangan meminta jangan meributkan soal melonjaknya harga telur. Yang penting hindarilah panic buying, pembeli yang memborong barang-barang terlalu berlebihan.

Yang tidak masuk akal, jika membandingkan nilai ril mata uang rupiah dalam kurun waktu lima tahun terakhir, saat harga telur memecahkan rekor tertinggi dalam sejarah. Begitulah anggapan pedagang. Sudah tentu juga berbeda, jika membandingkan harga telur di Merauke Papua dengan daerah lain, terutama Indonesia Bagian Barat.

Permasalahannya terletak pada biaya operasional barang seperti telur. Mulai biaya produksi, biaya jasa transportasi, biaya pekerja hingga pajak menjadi perhitungan di setiap bahan kebutuhan pokok. Akhirnya, harga telur akan berbeda di masing-masing daerah.

Antar daerah saja dalam sebuah wilayah, katakanlah tingkat provinsi, harga telur cenderung tidak seragam. Ada beda sedikit dan ada agak lebih tinggi harganya.

Dari penuturan emak di rumah, bahwa harga telur melonjak, yang bertengger hingga di 60 ribu rupiah per rak dari 48 ribu rupiah per rak di daerah kami.

Memang banyak faktor yang memengaruhi harga telur. Satu diantaranya adalah saat musim pancaroba berlangsung, biasanya ayam mengalami kesakitan. Emak-emak lebih tahu jika permintaan pasar, maka harga telur cenderung naik. Hukum pasar lagi-lagi yang menentukan.

Mengenai isu apa yang menyebabkan harga telur melonjak? Paling tidak ada dua isu. 

Pertama, sebagian warga masyarakat melihat biang kenaikan harga telur di pasar karena gegara program bantuan sosial (Bansos).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun