Sebelumnya aku sudah singgung kalau TWA Angke Kapuk ini punya fasilitas lengkap. Betul! Untuk fasilitas ada penginapan dengan nuansa alam yang kental, camping ground, menara pengamatan burung, cafe dengan pemandangan indah, kantin, dan toilet bersih.
Menara Pengamatan Mangrove
Lebih seru ketika sudah ada di atas Menara Pengamatan Burung, view sangat indah. Kamu bisa menyaksikan pohon Mangrove yang menyerupai Raja Ampat.Â
Sesuai namanya, tempat ini khusus mengamati burung-burung endemik Hutan Mangrove. Kalau beruntung kamu bisa menyaksikan Elang Laut yang berpindah dari satu pohon ke pohon lain. Atau burung-burung kecil lainnya yang punya suara merdu.Â
Kalau ramai pengunjung kamu tidak dapat berlama-lama di Menara Pengamatan karena terbatas untuk 5 orang saja. Terkecuali jika sepi, kamu bisa santai mengamati burung dan menangkap momen terbaik dengan kamera kamu.Â
Cafe TWA
Ada juga sebuah cafe yang cocok untuk bersantai setelah berkeliling TWA Angke Kapuk. Pemandangan di sini tidak kalah indah, yang mana ada jembatan panjang yang menghubungkan satu sisi dengan sisi lainnya.
Hanya saja karena jembatan terbuat dari kayu dan bambu, serta kondisi sedang kurang baik sehingga masih dalam proses perbaikan. Sayang banget sih, tidak bisa ambil foto keren di atas jembatan kayu.Â
Tenang! Kamu bisa sewa perahu kano atau speedboat untuk bisa menikmati keindahan kawasan TWA.Â
Jembatan Gantung
Jembatan gantung di TWA Angke ini sangat estetik. Cocok banget buat yang mau foto kece.Â
Di TWA Angke sendiri boleh untuk prewedding atau pemotretan khusus. Nanti, tinggal infoin aja ke petugas.Â
Jalan-jalan kali ini seru dan menyenangkan, karena tidak sekedar healing biasa. Apalagi saya tipe orang lebih suka bertemu-sapa dengan alam. Walau Hutan Mangrove ini memang di kawasan pesisir pantai, tapi tidak kalah indahnya dengan hutan belantara.Â