Terbelalak...
Terperanjat......
Terperangah........
Ketika Jiwa ini menyadari diri semakin tak terarah
Sayup sayup mata mengapa menjadi lelah ketika matematika dihadapkan kepada ku
Bagai gayung bersambut. Ketegangan kian menerpa ketika seorang guru menatap tajam ketika mengajarkan nya.
Apakah bisa membayangkan yang terjadi selanjutnya. Mencekam sudah pembelajaran yang terjadi diikuti keheningan dan kesunyian.
Detak jantung dan detik jam ialah suara yang tersisa sisa.
Tidak mengapa...! Biarlah ia jadi pengisi suara sementara ditengah ketegangan yang melanda
Mata elang ini mengapa terlintas tuk memandang sebelah mata
Pada Guru yang aku enggan mengerti letak salah nya
Mata ini ingin selalu terpejam ketika beliau menatap ku
Telinga lebar ini ingin ku bergegas tutup dengan tirai tirai tanganku
Apakah hatiku sudah terpaku dan menjadi baru karena segunung kebencianku padanya
Berburuk sangka harus segera ku perbaiki tepat waktu
Agar penyesalan tiada berujung tak menghujam ku kembali
Agar hati nan beku ini bisa luluh kembali kasih sayangmu
Puisi yang terinspirasi dari mapel fisika , matematika, Psikologi yang ketika disatukan membuat mata dan otak sulit memahami sekaligus
# Puisi
# Salah Sangka Kepada Guru
# 22 Mei 2022