****Lentera Hati*****
Tubuh beku biru membisu dikelilingi kegelapan hati dan kalbu
Menoreh kan catatan hambar lagi palsu yang menyeruak diantara labirin labirin nafsu ini
Hembusan angin ikut andil dalam keheningan tapi bersamaan juga dengan kedamaian
Tak pelak, hati juga perlu kemilau sinar agar tak segersang ini
Akan ku cari kemana lentera hati agar kegelapan abadi ini sirna
Apakah aku harus bertengadah dan konsisten dalam berdoa
Aku tak ingin terjerembab dalam benih benih dosa yang siapa sangka tak disedari keberadaannya
Unda undi umur juga bagai kejar kejaran dengan poros waktu yang beredar
Lilin... Dimanakah kau berada, rasanya ku ingin membutuhkan sekilas cahaya darimu
Sebagai penawar lentera hati yang sekejap mata hilang dari bumi ini
Seberkas cahaya semoga tercurah dari lilin ini
Sebagai lentera penerang dan pemusnah kegelapan
Hiruk pikuk dunia beserta seisinya senantiasa terus berjalan
Berbondong-bondong , lalu lalang, mondar-mandir dengan riap riuh kesibukannya
Lentera, tetap temani aku disini, aku takut sendirian dan kegelapan menyelami ku lagi
Lilin keabadian, tetaplah bersama ku selamanya
~~~~~Lentera Hati, 26 April 2022~~~~~~
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!