Air Jadi Es
Kedua bola mata ini selalu mengawasi mu dari kejauhan
Pertanyaan terbesit, Mengapa raga ini berdebar debar ketika bersandingan denganmu?
Kalbu ku menderu bertubi-tubi ketika alunan nama indah mu tertuang jelas ditelingaku
Seakan jantung ini berdetak kencang tak hiraukan waktu berjalan
Tapi kenapa kau mengacuhkan diriku?
Mengapa kedua mata elang mu kau palingkan?
Seolah bungkam ,hening dan tak ingin berbicara
Bagai langit masam nan muram durjana
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!